Menilisik Tugu Metrem di Tengah Taman Kota

oleh
oleh -

https://majalahteras.com/-Kota Metro, kota terbesar kedua di Provinsi Lampung ini memiliki keindahan tersendiri. Berkunjung ke kota pendidikan satu ini, rasanya belum pas jika belum menikmati keasrian taman kota yang merupakan salah satu tonggak sejarah berdirinya Kota Metro.

Lokasi yang strategis berada di jatung kota, Taman Kota yang disebut Taman Merdeka ini sering dijadikan objek fotografi dan tempat bersantai dan melepas lelah sejenak. Jarak tempuh untuk singgah di Kota Metro berkisar 45 km dari Kota Bandar Lampung Ibukota Provinsi Lampung.

Baca Juga  Bentuk Apresiasi, Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Sertifikat Kepada BNN Pasuruan

Kota ini juga merupakan salah satu tempat wisata Kuliner terkenal di Metro karena disekitar Taman Kota banyak sekali penjual makanan yang dapat anda nikmati sembari nongkrong seperti Jagung Bakar, Somay, dan lain sebagainya.

Anak-anak pun akan merasa senang sekali bila diajak ke taman Kota ini, karena disekitar Taman banyak tersedia odong-odong maupun dokar yang siap membawa anak-anak untuk keliling taman dengan 5 kali putaran hanya membayar Rp. 10.000 per anak.

Baca Juga  Nikita Mawarni Bawakan Lagu Menyambut Bahagia, Pukau Pengunjung Gebyar Pesta Rakyat

Tidak hanya masyarakat Kota Metro saja yang mengunjungi tempat ini tetapi juga masyarakat lain seperti Lampung Timur, Lampung Tengah yang menjadikan Taman Kota Metro sebagai tempat wisata bersama keluarga.

Selain menikmati keasriannya, ditengah taman Kota Metro ini didirikan sebuah tugu yang bernama Tugu Metrem.

Tugu Metrem dibangun didasari untuk menggantikan tugu metrem yang pernah ada pada zaman kolonisasi 1936, dengan ciri bola perunggu di atas tugu. Tugu setinggi 17 meter dengan diameter lingkar 18 meter menjadi icon kekokohan Kota Metro.

Baca Juga  bahaya Menggunakan Tusuk Gigi

Taman Merdeka sebagai ruang publik yang memiliki peran sebagai rumah bersama warga kota, selain sebagai wadah bertemunya seluruh warga Metro dengan berbagai ragam nilai yang dianutnya, menjadi katalisator kegiatan-kegiatan sosial-rekreasi-budaya warga kota, melalui interaksi sosial yang diakomodasi dalam ruang publik.