Majalahteras.com – Hujan berintensi sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah Kota Serang Banten pada Sabtu malam (2/3/2024) mengakibatkan drainase selokan sepanjang 5 meter ambruk. Kondisi ini membuat luapan air naik kepermukaan pemukiman warga perumahan Taman Mutiara Indah 1 Kelurahan Kaligandu Kota Serang.
Kondisi drainase sebetulnya sudah lama dikeluhkan warga yang rumahnya berdekatan dengan selokan, karena saat musim penghujan debit air dan sampah tidak tertampung memenuhi saluran selokan sehingga saluran air menjadi tidak lancar, akibatnya membanjiri pemukiman warga.
Keadaan ini sudah di laporkan kepada pihak Kelurahan namun belum ada tindak lanjut untuk diperbaiki kondisi seperti ini jika hujan turun warga setempat merasa kawatir.
Kepala Kelurahan Kaligandu, Agus Danirahman saat di hubungi via telepon memuturkan, menurutnya adanya kejadian langsung memerintahkan para Ketua RT/RW, keesokan harinya langsung meninjau lokasi setelah melihat dan mengamati.
“Dengan kondisi seperti ini jika dibiarkan dan tidak segera ditangani maka dikhawarirkan akan semakin tergerus dan hancur sehingga bisa menyebabkan kali meluap dan menimbulkan longsor yang nantinya merusak bahu jalan lingkungan dan rumah warga. Jika menunggu pengajuan-pengajuan anggaran dari intansi terkait akan memakan waktu lama,” katanya.
Agus juga menambahkan untuk sementara dari pihak Kelurahan siap membantu material semen dan pasir, sedangkan untuk pengerjaannya diserahkan kepada warga setempat melalui gotong royong warga. Pengerjaan direncanakan digelar pada Minggu, (10/2/2014).
“Iya betul sudah mendapatkan informasi dari RT/RW setempat sekarang ini sedang mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil terkait dreanase yang jebol ini, yang pasti akan segera ada upaya,” ujarnya.
Ketua RT.06/17 Perumahan Taman Mutiara Indah I, Neng Lina Aryani saat dikonfirmasi mengatakan, Upaya perbaikan sedang dikerjakan oleh tukang.
Menurutnya, ini adalah inisiatif sendiri setelah berkoordinasi dengan RW untuk mengangkat bekas reruntuhan drainase selokan yang jebol tersebut dengan memanggil tukang dengan bantuan alat seadanya untuk merapihkan kembali.
“Tetapi hanya sebagian yang masuk ke RT.06 yang dirapihkan karena untuk sebagian lagi masuk ke RT.01/18. Secara otomatis bukan kewenanganya. Saya berharap ke depannya bibir selokan yang jebol bisa di cor karena kalau tidak makin melebar ke jalan pemukiman, sehingga mengakibatkan longsor dan banjir besar,” harapnya.
Mahdiyah (47) Tahun, selaku warga yang tempat tinggalnya terdampak banjir, dia berharap pemerintah selaku pemangku kebijakan segera mencarikan solusi untuk memperbaiki drainase.
“Kondisinya yang sudah ambruk tersebut kalau bisa sesegara mungkin diperbaiki dari pada nunggu nanti ambruk apalagi sudah lama,” ucapnya.@Juanda
