MAJALAHTERAS.COM – Di era digital yang semakin berkembang, dunia maya kini lebih dari sekadar tempat berinteraksi. Internet dan media sosial juga menjadi sarana penting untuk belajar, bekerja, bahkan berkembang.
Tak dapat dipungkiri, keterampilan literasi digital menjadi hal yang sangat krusial, terutama bagi generasi muda yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi.
Inilah yang menjadi fokus utama SMK Al Insan Kerotek, Cibeber, Cilegon, yang pada hari Selasa, 18 Maret 2025, menggelar acara Literasi Digital.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak dan cerdas.
Hairiyah S.Pd.i, guru pengampu kegiatan literasi digital di SMK Al Insan, menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar mengajarkan penggunaan perangkat digital.
“Kami ingin siswa tidak hanya tahu bagaimana menggunakan teknologi, tetapi juga memahami cara menjadi pengguna yang bijak dan cerdas dalam bermedia sosial,” ujarnya.
Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang cara kerja media sosial dan internet, serta pentingnya memilah informasi dengan bijak.
“Di dunia yang semakin terhubung ini, setiap individu, terutama pelajar, perlu memiliki keterampilan dalam memilih informasi yang tepat dan menggunakannya dengan bijaksana,” tambah Hairiyah.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, literasi digital juga mencakup nilai-nilai etika dalam berinteraksi di dunia maya.
“Generasi muda yang tumbuh bersama teknologi harus dilengkapi dengan pengetahuan untuk dapat mengakses dan menggunakan informasi dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Komitmen SMK Al Insan untuk mencetak generasi yang mahir teknologi sekaligus bijak dalam menggunakannya patut diacungi jempol. Hairiyah menutup penjelasannya dengan mengingatkan,
“Ini adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bermanfaat bagi masa depan.”
Sementara itu, Hasidi, Ketua SMSI Kota Cilegon yang turut menjadi pemateri dalam kegiatan literasi digital ini, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat perlu diadakan di setiap sekolah.
“Siswa harus benar-benar diberi edukasi mengenai dampak positif dan negatif dari media sosial,” ujar Hasidi.
Dia juga menekankan pentingnya siswa memahami bagaimana mengatur waktu mereka di media sosial, serta memilih unggahan yang layak dan positif.
“Literasi digital ini sangat tepat dilaksanakan agar siswa dapat bijak dalam bermedia sosial,” ungkapnya.
Kegiatan literasi digital di SMK Al Insan Kerotek ini bukan hanya membekali siswa dengan keterampilan teknologi, tetapi juga membentuk generasi muda yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan media sosial demi kebaikan bersama.
Pada kesempatan itu juga Hasidi memperkenalkan media tradisional seperti koran, majalah, tabloid, siaran radio, siaran televisi dan lainnya, kemudian membandingkan dengan perkembangan jurnalistik di era saat ini.***