Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendapatkan apresiasi atas idenya yang mencetuskan SDGs Desa sebagai bentuk dukungan pembangunan nasional, yang disampaikan oleh para narasumber dari lembaga-lembaga dalam dan luar negeri yang hadir dalam acara Forum Kemitraan dalam Mendukung SDGs Desa yang dilaksanakan Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) masuki hari kedua di Artotel Suites Jakarta, Jumat (10/9/2021).
“Kita mengapresiasi Kemendes mengeluarkan kebijakan bagaimana pembangunan fokus pada isu-isu yang sangat material apalagi SDGs Desa. Kami langsung fit in. Kami secara program didesain bagaimana memfasilitasi isu-isu terkait layanan dasar jadi SDGs Desa bisa langsung nyambung dengan kami,” papar Grace Palayukan.
Masing-masing mitra Kemendes dalam mendukung pencapaian SDGs Desa memiliki fokus yang saling berkaitan. Mulai dari desa tanpa kemiskinan, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi, dan tujuan-tujuan SDGs Desa lainnya.
Widya Handarani, Advisor Program Yayasan Afiat Nusantara menjelaskan program fokusnya pada 1.000 hari pertama kehidupan. Bersama Kemendesa, Afiat Nusantara telah mampu mengurangi angka kasus ibu meninggal karena melahirkan.
“Kita sudah kerjasama dengan Kemendesa tahun 2019 di Kupang. Kita berhasil menurunkan ibu meninggal karena melahirkan sebesar 71% dan kasus anak meninggal turun 25,7%,” ujarnya.
Paparan-paparan yang diberikan narasumber direspon secara aktif oleh peserta baik secara daring maupun luring.
Selain pertanyaan berkaitan dengan dukungan para mitra untuk mendukung pembangunan di desa melalui SDGs Desa, peserta juga mengapresiasi dilaksanakannya forum kemitraan ini. (*/cr2)
Sumber: kemendesa.go.id