MAJALAHTERAS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri sebuah program dan inovasi baru dari kumparan.com, yaitu kumparan Pemilu Pedia yang dilaksanakan di Java Ballroom, The Westin Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22A, Jakarta, senin (17/12/2018).
Mendagri Tjahjo menaruh harapan besar kepada semua pihak mulai dari penyelenggara Pemilu, pemerintah, pemerintah daerah, para aparatur dan kawan–kawan media massa/pers lebih bersemangat lagi untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019.
“Semoga yang kita saksikan hari ini akan mampu memberikan semangat untuk kita bersama dalam rangka menyukseskan bersama konsolidasi demokrasi di negara kita, yaitu Pemilu Serentak di Tanggal 17 April Tahun 2019,” seru Tjahjo.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan hari “H” Pemilu serentak sudah dekat kurang lebih tinggal 4 bulan lagi masih ada waktu untuk bersama–sama dari semua pihak menyosialisasikannya.
“Mari kita sepakat bersama-sama untuk melaksanakan program yang paling utama adalah sosialisasi suksesnya konsolidasi demokrasi bersama – sama untuk menggerakkan dan mengorganisir sebuah proses Pemilu yang bermartabat untuk menghasilkan pemimpin – pemimpin yang amanah untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai”, katanya.
Harapan besar Tjahjo ini bukan tanpa alasan sangat pentingnya partisipasi aktif semua pihak termasuk media massa/pers mampu untuk bisa membawa situasi pesta demokrasi semakin semarak, semakin menggairahkan karena Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu, dan DKPP), Pemerintah, Pemda, masyarakat dan semua stakeholder lainnya punya keinginan bahwa setiap warga negara mempunyai hak politik, hak pilihnya harus dijaga secara konstitusional bisa ikut memberikan kontribusi yang positif yang maksimal dalam kerangka Pemilu Serentak 2019.
“Dan ini tanggungjawab semuanya, walaupun Pemilu ini adalah miliknya pesertanya partai politik, pasangan calon, dan calon perseorangan (DPD), tetapi sebagaimana penyelenggara Pemilu ini dilaksanakan oleh jajaran KPU, Bawaslu dalam fungsi pengawasannya, dan DKPP dalam penegakan kode etiknya, yang harus kita kawal bersama kita bantu untuk menyukseskannya,” pungkas Tjahjo. (IMAN/RLS)