MAJALAHTERAS.COM -Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, berhasil meraih nilai Indeks Pembangunan Statistik sebesar 3,07 poin dengan predikat “Baik” dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2024.
Penghargaan “Anindhita Wistara Data” tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, pada acara Anugerah Hari Statistik Nasional 2024, yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis (26/09).
Pj Wali Kota Tangerang, menyampaikan terima kasihnya atas pencapaian ini, tentu raihan ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Kota Tangerang dalam memanfaatkan data statistik secara efektif sebagai landasan pembangunan dan kebijakan.
“Alhamdulillah, terima kasih atas komitmennya. Tentu, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama dalam meningkatkan kualitas dan transparansi data statistik di Kota Tangerang. Apresiasi ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan publik melalui pendekatan berbasis data,” ujar Pj Wali Kota, usai menerima penghargaan.
Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, lanjut Dr. Nurdin, merupakan inisiatif untuk mendorong pemerintah daerah agar meningkatkan infrastruktur statistik, memastikan proses pengumpulan dan analisis data dilakukan secara profesional dan efisien guna mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Secara bersama-sama kita terus mengupgrade dan menyempurnakan tata kelola statistik yang ada, sehingga kita berhasil menjadi kota dengan pengelolaan terbaik dengan nilai 3,07 poin yang predikatnya baik.
Dengan pencapaian ini, kata Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, Kota Tangerang semakin memperkuat posisinya sebagai pionir dalam tata kelola pemerintahan berbasis data, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
“Kota Tangerang menempati posisi ketiga dalam kategori Pemerintah Kota pada ajang penghargaan ini, yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah yang terus menyempurnakan pengelolaan statistik sektoral mulai dari standarisasi data, upgrade data, informasi, disamping pemanfaatannya juga yang terus dimaksimalkan, sehingga kualitas tata kelola berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan dan pelayanan publik juga akan menjadi lebih baik,” tutupnya.(***)