Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto: Anas Urbaningrum Sedang Mencari Panggung

oleh
oleh -

JAKARTA – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) menilai terpidana kasus Hambalang Anas Urbaningrum yang baru bebas dari Lembaga Permasyarakatan Suka Miskin sedang mencari panggung untuk memperdebatkan kasus hukumnya.

Anas dan para koleganya diketahui ingin menantang para eks pimpinan KPK terdahulu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta para ahli hukum untuk melakukan eksaminasi atas perkara gratifikasi yang dituduhkan kepadanya.

“Soal Anas sebenarnya dia sedang mencari panggung, dia ingin berdebat supaya dia dapat panggung,” kata pria yang akrab disapa BW dalam podcast Novel Baswedan

BW lantas menjabarkan beberapa pernyataan terdahulu Anas maupun kubunya yang memicu kontroversi.

Antara lain kekhawatiran jika mantan Ketum Partai Demokrat itu akan diracun saat jadi tahanan KPK.
“Padahal kita punya tuh foto-foto dia ketika makan, mau makannya lahap, nambah kayak gitu, sebenarnya dia sedang melakukan kebohongan disaat itu,” ujar BW

“Terus yang kedua, kita juga masih ingat (pernyataan Anas) ‘Kalau saya terbukti akan loncat dari Monas ’. Sudah terbukti, sudah dihukum, kapan lu loncat dari Monas? Jadi pernyataan-pernyataannya sudah tidak bisa dipertangungjawabkan,” sambungnya

Baginya, kasus korupsi yang menjerat Anas Urbaningrum sudah selesai disidangkan dan terpidananya sudah menjalani hukuman.

“Anas mau nyalonkan politik terserah dia, suka-suka dia, tapi ini kemudian selalu dicari-cari ingin lakukan perdebatan. Apakah tidak cukup persidangan 1,2, 3 hingga PK, apakah tidak cukup untuk membuktikan. Mau perdebatan apalagi?” ungkapnya.

Ia meminta Anas dan pendukungnya untuk berhenti melakukan pembelaan dengan menggalang opini debat terbuka.

“Sudah lah kita tahu ujungnya ke mana, kamu ingin membersihkan dirimu, tapi tidak seperti itu caranya. Itu kampungan banget cara seperti itu, Setop lah dengan cara-cara kampungan kayak begitu. Orang sudah paham, sudah mafhum kamu cari-cari panggung, mendingan terima kesalahan itu, dan banyak orang salah, jatuh hancur tapi bangkit kembali itu jauh lebih terhormat daripada mencari panggung,” ujar BW.