Batam – Dalam rangka memaksimalkan persiapan dalam menjadikan Lapas Batam menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2024, Lapas Batam kedatangan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI untuk memberikan penguatan baik dari administratif maupun fasilitatif, Selasa (20/8).
Tim Inspektorat Jenderal melakukan pengecekan secara langsung dokumen yang diupload ke Erb Kemenkumham serta media sosial pada Lapas Batam. Erb yang dicek dibedah satu persatu dari pokja 1 hingga pokja 6 untuk memastikan dokumen telah sesuai dengan standar penilaian WBK tahun 2024.
Selain itu juga, fokus utama tim Inspektorat Jenderal juga yaitu manajamen resiko pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas Batam khususnya.
Pada penguatan kali ini, Kalapas Batam Heri Kusrita berharap dari hasil pengecekan nantinya Lapas Batam akan dapat memperbaiki data dukung sehingga pada penilaian nantinya Lapas Batam dapat memperoleh predikat WBK.
“Terimakasih bapak ibu dari tim Inspektorat Jenderal kumham RI yang telah bersedia melakukan penguatan di Lapas Batam. Semoga nanti hasil dari penguatan ini dapat memperkuat data dukung Lapas Batam untuk memperoleh predikat WBK”, Ujarnya.
Tiarma Rosa Sinaga sebagai pengendali teknis dalam pelaksanaan penguatan WBK di Lapas Batam menyebutkan bahwa sebenarnya WBK ini adalah tusi di kemenkumham sehari-hari, namun didokumentasikan kedalam sebuah dokumen.
“Proses WBK ini sebenarnya merupakan kerjaan kita sehari-hari, hanya saja kita perlu mendokumentasikannya kedalam sebuah dokumen. Oleh karena itu hadirnya kami disini untuk mengarahkan bapak-bapak sekalian bagaimana dokumen yang sesuai dengan arahan menpan RB selaku tim verifikasi untuk mendapatkan predikat tersebut” Ujar Tiarma.
Selain itu tim Inspektorat Jenderal yang datang juga merupakan tim yang melakukan verifikasi berkas selama pengajuan WBK tahun 2024 ini dengan mengecek kondisi lapangan secara langsung.
