Mahasiswa UNJ Raih Juara Favorit Scientific Paper DIMAS – TI AMLI 2023

oleh
oleh -

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Jakarta berhasil meraih juara favorit dalam lomba Scientific Paper yang dilaksanakan oleh DIMAS-TI, AMLI.

Lomba ini dilaksanakan dari tanggal 23 November 2023 hingga 09 Desember 2023. Prodi Pendidikan Fisika berhasil mengirim 5 mahasiswa, yakni Sifa Rahmawati, Laila Nuraini Fitri, Ananda Putri Rizky, Assyifa Qolbiyah dan Rintan Naurah untuk mengikuti lomba tersebut.

Dosen Pembimbing materi berasal dari prodi Pendidikan Fisika, Dr. Firmanul Catur Wibowo dengan media yang dilombakan berjudul Mengungkap Sustainable Development Goals (SDGs) pada Pembelajaran Fisika untuk Transformative Learning: Analisis Bibliometrik.

Baca Juga  Lapas Perempuan Tangerang Kembali Lakukan Sidak Rutin di Blok Hunian Warga Binaan

Berdasarkan wawancara dengan Dr. Firmanul Catur Wibowo, selaku dosen pembimbing utama dari Prodi Pendidikan Fisika, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membimbing mahasiswa hingga menjadi juara dalam pembuatan karya ilmiah. Pertama, mahasiswa harus diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide awal mereka sendiri.

Selanjutnya, dalam awal bimbingan, mahasiswa perlu dipersiapkan dengan pola pikir ilmiah. Ini berarti bahwa mereka harus diajarkan bagaimana melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menganalisis informasi secara objektif.

Selain itu, aspek mental juga perlu dipersiapkan. Mahasiswa harus memiliki ketahanan atau endurance dalam menghadapi proses penyusunan produk dan naskah yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Revisi dan perbaikan naskah adalah hal yang umum dalam pembuatan karya ilmiah, dan mahasiswa harus siap untuk menghadapinya. Jika mahasiswa tidak siap mental, mereka bisa putus di tengah perjalanan dalam menemukan ide karya baru.

Baca Juga  Presiden Jokowi Tekankan Nasabah PNM Mekaar Tanamkan Jiwa Disiplin dan Kerja Keras

Dalam proses pembuatan karya ilmiah, pembimbing dan mahasiswa bekerja secara kontinyu untuk mendiskusikan produk dan ide karya ilmiah tersebut. Mereka juga melakukan evaluasi dan refleksi terhadap produk yang ada guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Diskusi dan refleksi ini membantu dalam mengasah pola pikir kritis mahasiswa dan menjadi dasar dalam menemukan karya ilmiah yang baik.

Baca Juga  SMSI Apresiasi Keputusan Presiden Soal Penundaan Pembahasan RUU Klaster Ketenagakerjaan

Kesimpulannya, untuk membimbing mahasiswa hingga menjadi juara dalam pembuatan karya ilmiah, diperlukan persiapan pola pikir ilmiah, aspek mental yang kuat, diskusi dan refleksi kontinyu, serta partisipasi dalam forum ilmiah. Semua ini akan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menjadi guru yang tidak terlepas dari perkembangan zaman, terutama dalam abad 21.