Majalahteras.com – Salah satu indikator negara maju adalah banyaknya wirausaha, di Indonesia masih kurang dari 4%, sedangkan negara maju seperti amerika lebih dari 10% penduduknya adalah wirausaha.
“Jadi, Indonesia masih butuh lebih banyak wirausaha hebat. Dibutuhkan skill dasar problem solving agar dapat bersaing dan menyelesaikan masalah-masalah sosial dan ekonomi di Indonesia,” ujar CEO Bandros.co.id, Mohamad Iqbal.
Pengusaha yang bergerak dibidang e-commerce B2B (E-commerce yang menghubungkan produsen dengan agen/reseller) ini menilai, menjadi entrepreneur adalah salah satu pilihan untuk ikut serta membangun negeri. Menjadi jembatan rezeki untuk orang lain dan ikut memecahkan masalah ekonomi.
Mindset (pola pikir) entrepreneur sangat penting untuk pemuda, karena bisa menjadi pondasi untuk terus bertumbuh dan berkembang. Mindset entrepreneur harus selalu bisa memecahkan masalah.
“Menjadi entrepreneur atau karyawan adalah pilihan, sukses bukan hanya soal menjadi atasan atau bawahan. Seorang Entrepreneur wajib memiliki mental yang kuat, daya saing, kreativitas, dan jiwa berbagi yang tinggi. Dalam dunia kerja, mental ini pun penting,” katanya.
Di dunia pendidikan, Entrepreneur merupakan bagian dari pembentukan karakter. Karakter yang kreatif, inovatif. Diharapkan nilai-nilai entrepreneurship harus ada sejak dini.@IMAN