Lapas Cilegon Ajak Warga Binaan Umat Muslim Kenali Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi warga binaan khusus umat muslim. Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan Bagian Pemulasaraan Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa ini digelar di Masjid Al-Muhajirin Lapas Cilegon, Selasa (28/02) pagi.

Para peserta diberi pelatihan dan praktik langsung pemulasaraan jenazah. Praktik memperkenalkan tahapan demi tahapan, yakni; mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga proses pemakaman. Seluruh peserta yang hadir, tampak serius saat mengikuti pelatihan yang diberikan.

Baca Juga  Jenderal Besar Dudung Abdurachman yg penuh cinta dan dicintai Prajuritnya, Sulit Mencari Padanannya di era masa kini

Salah satu warga binaan, U-M (37 Tahun) merasa bersyukur mendapat kesempatan untuk mempelajari tata cara pemulasaraan jenazah di Lapas Cilegon. Dirinya juga menyatakan siap untuk membantu melaksanakan pemulasaraan jenazah jika diperlukan.

“Alhamdulillah akhirnya saya paham bagaimana proses pemulasaraan jenazah. Jika nanti saya dimintai tolong, saya tidak akan ragu untuk membantu,” ucapnya.

Baca Juga  Ketua PWI Banten Lantik Pengurus PWI Pandeglang Periode 2022-2025

Pemateri, Ustadz Zarkasi Ma’mur mengatakan bahwa kegiatan tuntunan penyelenggaraan Jenazah ini dilaksanakan dengan maksud agar semua peserta yang hadir dapat mengetahui tata cara atau kewajiban yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemulasaraan jenazah.

“Pelatihan ini sengaja kami berikan untuk mengenalkan cara untuk bisa memberikan penanganan yang tepat dalam hal pemulasaraan jenazah. Semua tahapan harus dikerjakan dengan baik, cepat dan tepat sesuai tuntunan syariat islam,” paparnya.

Baca Juga  Adakan Lomba Perdana, P3SI Kabupaten Tangerang Resmi Dilantik

Dikonfirmasi usai kegiatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengatakan Kegiatan pelatihan tersebut juga termasuk dalam kegiatan pembinaan di Lapas.

“Dengan adanya pelatihan pemulasaraan jenazah semoga menambah ketebalan iman warga binaan, khususnya umat Muslim. Yang awalnya tidak paham, Alhamdulillah sekarang sudah paham. Mudah-mudahan menjadi insan yang lebih baik lagi,” ujarnya.(**)