Batam – Menindaklanjuti surat himbauan pelaksanaan simulasi penyelamatan dan penanggulangan kebakaran di Dapur Lapas Batam, Petugas Dapur bersama petugas Lapas Batam mengikuti pelaksanaan simulasi yang dilaksanakan di Lapangan Dalam Lapas Batam, Jumat (11/10).
Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) BP Kota Batam dan diikuti petugas Lapas Batam. Sebelum pelaksanaan simulasi dilakukan penjelasan teori dasar penanggulangan kebakaran yang terjadi baik dari peralatan masak maupun kebakaran pada listrik maupun perabotan rumah maupun kantor.
Nyarlik suwarno selaku Kanit Penyuluhan Damkar BP Batam menjelaskan bahwa penanganan kebakaran pada media yang berbeda akan berbeda pula teknik penanggulangannya.
“Apabila kebakaran pada peralatan masak atau perabotan dapat menggunakan handuk atau sprei yang telah dibasahi, namun untuk kebakaran pada listrik bisa menggunakan pakaian kering yang dapat menutupi area” ujarnya
Pada intinya saat terjadi kebakaran menggunaka teori segitiga kebakaran yaitu api, oksigen dan bahan bakar adalah dengan mengurangi oksigen pada area yang terbakar imbuhnya.
Kalapas Batam Heri Kusrita dalam pembukaan kegiatan menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sangat penting di Lapas Batam karena Lapas Batam merupakan area khusus sebagai deteksi dini terjadinya kebakaran.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Damkar BP Batam yang mau meluangkan waktunya mengisi sosialisasi dan simulasi kebakaran sebagai bentuk penanggulangan awal atau deteksi dini di Unit Kerja Kami”, ujarnya.
Febri selaku kasi penangulangan bahaya kebakaran Damkar BP Batam sebelum pelaksanaan simulasi menyebutkan bahwa selain praktik simulasi juga penjelasan secara teori juga sangat diperlukan agar saat terjadi kebakaran dapat mempraktikannya sesuai dengan dasar-dasar penanggulangan.
Setelah sosialisasi langsung dilaksanakan simulasi penanggulangan kebakaran didapur Lapas Batam menggunakan metode tradisional dan alat pemadam ringan (APAR). Saat pelaksanaan simulasi juga diajarkan cara penggunaan dan perawatan APAR agar dapat digunakan saat terjadi kebakaran.