MAJALAHTERAS.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan Usaha Kecil Menengah di Provinsi Banten, Ikatan Alumni Magister Akuntansi Untirta (IKA MAKTA), akan bekerjasama dengan Kadin Paradigma Baru Provinsi Banten dalam mengedukasi UKM dari sisi administrasi.
“Kedepan kita akan menjalin kerja sama dengan Kadin Paradigma Baru Provisni Banten untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan akutansi kepada UKM yang berada di bawah pembinaan Kadin, mengingat potensi UKM dan Koperasi di Banten untuk maju sangat tinggi,” demikian dikatakan Sev Rachmiyanti, akademisi IKA MAKTA.
Menurut Sev, pelaku UKM belum semua memahami mengenai akuntansi, sehingga banyak yang tidak tercatat atau bahkan dicampuradukan pencatatannya antara pengeluaran untuk usaha dan untuk pribadi.
“Inilah yang menyebabkan para pelaku UKM merasa selalu rugi dalam menjalankan usahanya padahal dari sisi usahanya jika dilakukan pencatatan dengan baik usaha tersebut telah memberikan keuntungan,” tandasnya.
Sebelumnya, IKA MAKTA telah sukses menyelenggarakan pelatihan tentang penyusunan pelaporan keuangan dana desa bagi perangkat desa di wilayah Kabupaten Serang dan Pelatihan Akuntansi Keuangan Sesuai Standar Akuntansi (ETAP) (Entitas tanpa Akuntabilitas Publik) untuk UKM di Kota Serang. Kegiatan digelar pada 11 Agustus 2018 lalu di Hotel Puri Kayana Serang.
Ketua IKA-MAKTA Eka Mahmudin, yang juga merupakan ASN Akuntan pada Dinas ESDM Provinsi Banten mengatakan bahwa, maksud dan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan pelatihan yang diikuti oleh para aparatur desa di wilayah Kabupaten Serang dan para pelaku UKM dan koperasi di wilayah Kota Serang, adalah untuk menjalin silaturahmi antara civitas akademika khususnya dari program studi magister akuntansi UNTIRTA dengan para aparatur desa serta para pelaku UKM dan Koperasi.
“Kegiatan yang kami gelar kemarin juga sebagai media transfer ilmu bagi para pengelola keuangan desa dan pelaku UKM dan koperasi terkait dengan alur pelaporan keuangan berdasarkan sudut pandang akuntansi dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban pelaporan pengelolaan keuangan,” paparnya. @FARS