Kluster Covid-19 Wisata Mengancam, Kombes Edy: Kami Dukung Instruksi Gubernur

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Membludaknya para wisatawan di berbagai tempat wisata di Provinsi Banten ditutup sementara hingga Minggu 30 Mei 2021 untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, karena berpotensi menajdi kluster covid-19 wisata.

Polda Banten mendukung atas diterbitkannya Instruksi Gubernur Banten Wahidin Halim Nomor 556/901-Dispar/2021 itu. Dikeluarkannya instruksi tersebut merupakan bentuk upaya Pemerintah Provinsi Banten dalam mencegah penularan covid-19.

“Dengan sudah berlakunya Instruksi Gubernur tentang penutupan sementara destinasi wisata tersebut, kita (Polda Banten) akan meningkatkan penyekatan guna mencegah wisatawan yang ingin berwisata,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi.

Baca Juga  Aksi Solidaritas MPR RI Melawan Corona – Fight Corona

Edy menjelaskan pihaknya akan mengambil langkah dengan melakukan penutupan akses jalan bagi wisatawan dengan meningkatkan di delapan pos penyekatan sepanjang jalur wisata, mulai dari Pos Simpang JLS, Anyer, Carita, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Labuan, Citorek, dan Badegeur.

“Satpol PP dan Dinas Kesehatan bersama Dinas Pariwisata, akan turun bersama untuk menjalankan Instruksi Gubernur Banten, dengan menutup destinasi wisata yang ada di sepanjang Anyer dan Carita hingga Tanjung Lesung. Mengimbau wisatawan yang terlanjur datang sejak Sabtu kemarin, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan bergegas untuk kembali ke tempat asalnya,” ujarnya.

Baca Juga  Strategi Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Lumbung Pangan Dunia 2030

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan penutupan sesuai dengan Instruksi Gubernur Banten Wahidin Halim Nomor 556/901-Dispar/2021 tentang penutupan sementara destinasi wisata dampak libur hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.

“Sudah keluar dan ditandatangani surat keputusan dari Gubernur Banten, Wahidin Halim. Instruksi itu dikeluarkan kemarin (Sabtu, 15 Mei 2021),” kata Ati, Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga  Pj Bupati Purwakarta: Meneladani Sifat Mulia Rasulullah SAW

Ati menuturkan alasan menutup tempat wisata dikarenakan rawan terjadi kerumunan dan muncul adanya klaster baru. “Hal ini memicu timbulnya kerumunan, yang akan berpotensi peningkatan penyebaran covid-19 dari klaster wisata,” jelasnya.(Man)