KKP Mendukung Program Rehabilitasi Mangrove Nasional 2021

oleh
oleh -
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program penuh Rehabilitasi Mangrove Nasional tahun 2021 yang dikomandoi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).(jakarta.siberindo.co)

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program penuh Rehabilitasi Mangrove Nasional tahun 2021 yang dikomandoi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Program tersebut sebagai upaya perlindungan kelestarian lingkungan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Program rehabilitasi lingkungan tersebut dengan penanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir, Tangerang Banten. Kawasan penanaman kawasan hutan lindung kelolaan Perum Perhutani yang luasnya sekitar 168 hektare.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono bersama dari pihak lain dan pemerintah daerah, hadir dalam kegiatan itu mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (3/3).

“Sesuai arahan Bapak Menko (Marves), tentang mangrove ini, kita sebutnya mangrovisasi di wilayah pesisir. (Tujuannya) agar produksi meningkat dan lingkungan kita jadi lebih hebat. Intinya KKP siap bekerja sama dan mendukung,” ujar Menteri KP Trenggono.

Baca Juga  Pemprov Sumsel Berhasil Turunkan Grafik Covid-19 

Trenggono berharap, program ini terus bergulir sehingga daerah pesisir yang terehabilitasi kawasan bakau-nya semakin banyak. Ia optimistis ini terealisasi karena banyak pihak yang terlibat baik dari pusat maupun daerah, dan semuanya mendukung penuh program rehabilitasi ini.

Menurutnya, keberadaan hutan mangrove tidak hanya baik bagi lingkungan pesisir dan melindungi permukiman dari abrasi maupun gelombang tinggi, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Di sejumlah daerah, kawasan mangrove dimanfaatkan sebagai lokasi wisata.

Selain itu, proses penanamannya turut sertakan masyarakat setempat sehingga program rehabilitas mangrove ini menjadi tahap.

Baca Juga  M. Rian Ali Akbar, S.H. dipercayakan untuk menahkodai DPC KAI Kota Bandar Lampung dengan masa bakti 2024-2029.

“Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus dikembangkan. Tidak hanya di Tangerang, tapi juga wilayah Indonesia lainnya. Kami bersama-sama akan berupaya dengan beragam cara (untuk terus mengembangkan program ini),” akunya.

Pelaksanaan rehabilitasi mangrove sebenarnya sudah dilakukan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir. Kementerian Kelautan dan Perikanan termasuk yang termasuk di dalamnya. Baik melalui agenda kerja tahunan KKP maupun program pemerintah pusat untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mulai bergulir tahun lalu.

Sepanjang tahun 2021 ini, KKP mengatur areal penanaman mangrove seluas 400 hektare yang terkenal di berbagai pesisir Indonesia. Sedangkan tahun lalu KKP menanam 2.975.129 batang mangrove dengan luas areal 448.18 hektare.

Baca Juga  Presiden: Transisi Pandemi ke Endemi Harus Hati-Hati

Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, target rehabilitasi mangrove di Indonesia per tahunnya seluas 150 ribu hektare. Program ini merupakan yang terbesar di dunia.

“Simbolis penanaman mangrove ini menandakan bahwa mulai hari ini kita semua harus bergerak cepat untuk mengejar target rehabilitasi mangrove tahun seluas 150 ribu hektare,” tegas Luhut.

Berdasarkan data, luas hutan mangrove Indonesia mencapai 3,31 juta hektar dan merupakan 20 persen dari luas hutan mangrove dunia. Namun dari jumlah tersebut, teridentifikasi 600.000 hektare di kritis. (*/cr7)

 

Sumber: jakarta.siberindo.co