Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer, mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong (flaring). Bau menyengat itu dikeluhkan seluruh warga Kota Cilegon.
Ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Idho Meilano menegaskan untuk tidak mengggampangkan persoalan kejadian ini. “Masih saja ada yang menggampangkan ini tidak berbahaya, sama saja kita tidak berempati kepada masyarakat Kota Cilegon yang menjadi korban sesak nafas.”
Tokoh Muda Cilegon ini juga meminta kepada PT Chandra Asri untuk membuat program asuransi kesehatan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab kejadian tersebut.
Asuransi lingkungan yakni biaya iuran BPJS warga sekitar industri ditanggung pihak industri. “Saya pernah mengusulkan ini beberapa tahun lalu tapi belum ditangkap sebagai sesuatu yang penting. Tapi setelah kejadian ini saya rasa ini sangat penting dan menjadi sesuatu yang wajib sebagai tanggung jawab industri.” Ungkapnya.
Pemuda yang pernah menerima penghargaan Nasional ini mengatakan masih banyak warga sekitar industri yang tidak memiliki BPJS. “Pihak industri bisa bekerja sama dengan Pemerintah memfasilitas kepesertaan BPJS Kesehatan yang masuk dalam kategori peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran seperti mereka yang fakir miskin dan tidak mampu.”
“Kami tegaskan kembali KNPI Kota Cilegon akan mengawal permasalahan ini dan meminta solusi asuransi kesehatan lingkungan ini dapat di implementasikan.” Tutupnya.