MAJALAHTERAS.Com – Kepala Dindikbud Pandeglang, Olis Solihin mengatakan, untuk sementara baru ada sekitar 88 SMP yang ikut UNBK, sementara sisanya belum mempunyai fasilitas yang memadai sehingga belum bisa melakukan UNBK.
“Tahun ini ada 88 SMP yang siap menerapkan ujian menggunakan komputer karena telah didukung oleh perangkat yang memadai. Sekolah lain belum ada perangkatnya. Lagi pula masih diperbolehkan secara manual,” kata Olis, Jumat (26/1/2018).
Sedangkan sebanyak 94 sekolah negeri dan 153 sekolah swasta di Pandeglang akan melaksanakan UNBK secara bertahap. Sehingga akan melaksanakan Ujian Nasional 2018 secara manual. Apalagi sejauh ini belum ada keharusan dari pemerintah bahwa semua sekolah wajib menerapkan UNBK. Sekolah yang masih menerapkan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) ada 247 sekolah dengan jumlah sebanyak 12.489 siswa.
“Kesiapan mereka menerapkan UNBK tergantung dari sekolah. Namun yang jelas pelaksanaannya akan dibagi dalam 2 sesi. Kami sudah melakukan sosialisasi. Kemarin kami sudah melaksanakan workshop dan pembinaan,” ujarnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi persoalan yang akan muncul khususnya menyangkut ketersediaan aliran listrik, Dindikbud juga akan berkoordinasi dengan PLN supaya memastikan pasokan listrik tidak mengalami gangguan saat ujian berlangsung.@JUANDA