Kesejahteraan Guru Belum Merata

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Pendidikan di Republik ini belum seutuhnya merdeka, sehingga para guru kesejahteraannya belum merata, khususnya bagi yang honorer. Demikian dikatakan Guru IPS SMK kesehatan Widya Husada, M. Asep Rahmatullah.

“Kesejahteraan guru sebenarnya belum merata secara utuh menyeluruh, khususnya guru honorer. Di negara maju, gaji, upah atau kesejahteraan seorang pegawai profesional itu sekitar 5 juta, di Indonesia masih ada yang 100 ribu sampai 300 ribu,” ujarnya.

Baca Juga  Sambut Tahun Baru Hijriyah, Ponpes Al-Hidayah Santuni 275 Anak Yatim Piatu

Sebagai guru, Asep menambahkan, bahwa Ia ingin mencerdaskan anak-anak bangsa yang keadaannya sangat lemah tertindas, baik itu anak yatim piatu, fakir miskin, dan yang terlantar. “Sehingga saya tetap bertahan sebagai guru di sekolah,” pungkasnya.

Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa masih relevan sampai kapan pun. Persoalannya adalah pada ekonomi seorang guru. Maka pemerintah, terhadap kehidupan guru dan keluarganya harus diperhatikan agar guru bisa fokus mencerdaskan anak bangsa.

Baca Juga  Teladani Akhlak Rosul, SDIT Irsyadul Ibad Pandeglang Gelar Perayaan Maulid Nabi

“Pendidikan merupakan agenda besar kemerdekaan, pembebasan, keadilan, persamaan, serta untuk mengangkat derajat semua manusia. Harapan saya ke depan adalah guru harus meningkatkan kualitas diri dan keilmuan. Guru juga harus bebas merdeka secara ekonomi, serta dapat hidup dengan gaji yang layak,” harapnya.@IMAN