Kementerian Pariwisata Menyetujui Bissoloro sebagai Desa Wisata

oleh
oleh -
Desa Bissoloro di Kabupaten Gowa ditunjukKementerian Pariwisata.(makassar.sindonews.com)

GOWA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyetujui penunjukan Desa Bissoloro yang ada di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa sebagai salah satudesa wisata di Indonesia.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Kementerian Pariwisata memang mempunyai program pengembangan desa wisata dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi.

“Kemarin saya ketemu Pak Menteri, Pak Sandiaga Uno. Saya minta Gowa masuk sebagai salah satu desa wisata, dan beliau menyetujui itu. Kita tunjuk lebih dulu Bissoloro karena keindahan alamnya sangat mendukung,” ungkapnya, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga  ASTRA Tol Tangerang – Merak Optimalkan Layanan Tol Selama Periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Desa Bissoloro merupakan desa yang memiliki destinasi air terjun dan kawasan hutan pinus. Selain itu, terdapat Puncak Tinambung. Di sana, pengunjung bisa menyaksikan sunset dan menikmati keindahan malam dari tiga kota, yakni Makassar, Sungguminasa, serta Takalar.

Adnan menyampaikan, dalam beberapa hari ke depan, pihak dari Kementerian Pariwisata akan mengunjungi Kabupaten Gowa untuk melakukan survei melihat potensi alam lainnya yang juga laik dikembangkan sebagai desa wisata.

Baca Juga  Petugas Lapas Pemuda Tangerang Berhasil Amankan Barang Terlarang Milik Napi
Untuk itu, sejumlah destinasi sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gow, seperti yang ada di Bungaya, Biringbulu, Tompobulu maupun Parangloe.
“Yang jelas kita berharap tidak lagi ada pemusatan di Tinggimoncong. Gowa kaya akan potensi wisata,” ucapnya.

Sehingga dengan adanya penunjukan desa wisata di kecamatan lain maka akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru di daerah ini, menciptakan UMKM, dan lapangan kerja.

Baca Juga  Pemkot Tangsel Harus Bayar Kompensasi Kepada Masyarakat Akibat Bau Sampah Cipeucang
Menurut Adnan, nantinya desa wisata tersebut sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Kementerian Pariwisata. Meski demikian, Pemkab Gowa juga akan menganggarkan dalam APBD Kabupaten, untuk pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung.

“Program desa wisata berbasis alam diminati banyak orang. Semoga dengan adanya kerja sama pihak kementerian dan pemkab, desa wisata bisa berkelanjutan dan dengan pembinaan bakan semakin meningkatkan kualitas produk wisata dan ekonomi kreatifnya,” tandasnya.(*/cr7)

Sumber: makassar.sindonews.com