Kemendikbud Menggelar Pembekalan Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021

oleh
oleh -

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar pembekalan kampus mengajar angkatan I Tahun 2021 diadakan secara daring melalui zoom meeting dan Live Youtube, pada Senin (15/03). Pengembangan diri mahasiswa Kampus Merdeka dan tindak lanjut dari lolosnya Mahasiswa dari program Kampus Mengajar, Sebagai salah satu program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, Program Kampus Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Mendikbud memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas 14.000 lebih mahasiswa yang telah lulus seleksi dari program Kampus Mengajar

Baca Juga  Kemendikbud Merancang Dua Terobosan Kebijakan Di Bidang Musik

“Alhamdulillah, ternyata benar bahwa jiwa nasionalisme mahasiwa-mahasiswa kita untuk berpartisipasi dalam sistem pendidikan sangat tinggi, dan ini lah yang namanya Merdeka Belajar,” ujar Mendikbud.

Melalui program ini, lanjut Mendikbud, “Peserta Kampus Mengajar dapat membangun kepercayaan dengan murid, guru, dan satuan pendidikan lainnya serta membangun rasa peduli terhadap kebutuhan pembelajaran para murid. Saya percaya setiap anak memiliki potensi untuk berkembang”.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam juga sependapat dengan Mendikbud, ia juga memberikan apresiasi yang tinggi pula atas semangat yang ditunjukan oleh para mahasiswa dalam mengikuti program Kampus Mengajar. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dari para mahasiswa dan diharapkan juga mampu menjadi sebuah solusi bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta berkolaborasi dengan guru, mentransfer pengetahuan dan keterampilan terutama tentang digitalisasi.

Baca Juga  Pemerintah Kabupaten Pandeglang Antusias Menanggapi Pembelajaran Tatap Muka

“Program ini tentu tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak kita di SD, tetapi yang terpenting juga bagi para mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang permasalahan yang dihadapi di pendidikan kita saat ini,” ungkap Nizam.

Sri Wahyuningsih, selaku Direktur Sekolah Dasar menyampaikan untuk menndorong proses percepatan  terhadap ketertinggalan yang selama ini terjadi karena adanya pandemi Covid-19, sebanyak 149.090 SD saat ini sedang mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga  Prabowo Pantas Jadi Presiden RI, Defensif dan Stabil Dikeroyok Anies dan Ganjar Over-Ofensif. Ini kata Presiden KAI

“Dari 36.000 lebih mahasiswa yang mendaftar program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021, dipilih 15.000 mahasiswa yang lolos berdasarkan hasil seleksi sampai tahap akhir,” tutur Sri.

Sri juga mengungkapkan masih banyaknya satuan pendidikan SD yang membutuhkan literasi mengenai digitalisasi. “Saya yakin, adik-adik mahasiswa ini sudah sangat luar biasa pemahamannya dengan digitalisasi, mari kita edukasi dan mendorong adik-adik kita di SD untuk mengenal manfaat dari adanya digitalisasi ini,” jelas Sri. (*/cr7)

Sumber: kemdikbud.go.id