Majalahteras.com – “Penguatan pendidikan karakter yang kami terapkan di SDN 13 Serang ini memang teraplikasi pada mata pelajaran, ditambah dengan pembiasaan-pembiasaan yang kami laksanakan. Contohnya kegiatan setiap hari jumat ada kultum, kemudian ada kegiatan sholat dhuha untuk siswa dan guru, kemudian ada pemeriksaan dalam rangka kedisiplinan seperti pemeriksaan pakaian, kesehataan pribadi, kesehataan lingkungan, dan kemudian juga kegiatan gotong royong, dan menekankan membuang sampah pada tempatnya,” ucap Kepala SDN 13 Kota Serang, Agus Zatnika, S.Pd, M.Si.
Berbagai macam kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memaksimalkan perkembangan siswa tidak hanya untuk aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.
“Perkembangan intelektual siswa sudah diupayakan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu perlu diimbangi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peningkatan karakter, sopan santun dan moralitas siswa,” jelasnya.
Kegiatan bersih-bersih, lanjut Agus, adalah salah satu upaya untuk menangkal pengaruh negatif di era globalisasi. Kami juga memaksimalkan dan mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan media internet sebagai sarana atau media pembelajaran di kelas. Kami memperbolehkan siswa membawa alat komunikasi, tetapi perlu ada pendampingan dan pemantauan baik oleh orang tua wali murid maupun oleh guru.
Agus menambahkan, dalam rangka supaya untuk memanfatkaan kemajuan tekhnologi ini kami coba untuk melaksanakan internet sehat. Diberikan penjelasan bagaimana manfaat dari kegunaan alat elektronik itu.
Pengawasan terhadap siswa baik dari guru atau orang tua wali murid itu perlu, karena sekarang ilmu komunikasi lebih maju otomatis kita harus mengimbangi anak. Minimal kita bisa mengimbanginya dalam kemajuan alat komunikasi. Disini kita juga tidak bisa melarang anak untuk berkembang, karena semua itu sudah tuntutan kemajuan teknologi.
“Harapan saya kepada generasi muda ini selain pandai akademis juga harus tahu tentang etika, sopan santun dan kita menginginkan generasi yang lebih berakhlakul karimah, apalagi pendidikan kita lebih mengedepankan karakter,” harap Agus.@IMAN