Kecelakaan Tragis Truk Pengangkut Jagung Lindas 2 Wanita

oleh
oleh -

KALSEL – – Dua wanita asal Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, tewas mengenaskan dalam kecelakaan lalu lintas, Selasa (11/4/2023).

Dua wanita bernama Delima Ulfah (21) dan Siti Fatimah (21) itu tewas terlindas truk kontainer di Jalan Mistar Cokrokusumo, Desa Bentok Kampung, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Kedua korban mengalami luka parah, terutama pada bagian kepala. Di media sosial, viral video yang menunjukkan kondisi tubuh korban. Keduanya tampak tergeletak tak bernyawa di jalan.

Baca Juga  Lapas Kelas I Tangerang Ramaikan Pelaksanaan Turnamen Menembak Menkumham Cup 2022

Saat kejadian, truk tronton berukuran besar itu tiba-tiba mati mesin saat melewati jalur tanjakan.Akibatnya, truk pun berjalan mundur dan melindas kedua korban di belakangnya.

Korban yang terlindas sempat terseret di kolong truk tersebut. Kedua korban akhirnya tewas seketika di lokasi kejadian.

Kepala Desa Bentok Kampung, Syarwani mengatakan truk roda enam itu tengah mengangkut jagung berjumlah cukup banyak.

“Informasinya memang membawa barang. Kalau gak jagung, mungkin kedelai,” ungkap Syarwani, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga  Rapim TNI-Polri 2021 Solidkan Barisan Kawal Vaksinasi Hingga Pulihkan Ekonomi Nasional

Truk tersebut dikendarai Misran (35), warga Jalan Mantuil, Banjarmasin. Misran hendak membawa truk tersebut dari pelabuhan di Banjarmasin menuju pabrik PT CJ di Banyu Irang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut.

Pasca kejadian, Misran langsung menyerahkan diri ke Polsek Batibati.”Sopir tronton kontainer itu setelah kejadian itu langsung datang ke Polsek Batibati, menyerahkan diri,” jelas Kasatlantas Polsek Tala, AKP Supriyatno.

Setelah mendapat laporan warga, anggota Polsek Batibati langsung terjun ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi jasad korban. Kematian kedua wanita itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Baca Juga  Grand Launching MUARA dan Seminar Etika Jurnalistik di Era Modern

Ibunda korban sempat jatuh pingsan mendengar kabar kematian anaknya.Di mata tetangga, kedua korban dikenal sebagai gadis yang baik dan rajin.

Keduanya merupakan mahasiswa di sebuah universitas di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

“Siti itu anaknya baik sekali, agak pendiam, ambeg (alim),” jelas Daliansyah, ketua RT setempat.