majalahteras.com – Aksi yang di gelar puluhan orang di depan PT Asahimas, Senin (4/9), menuai kecaman dan cemoh dari masyarakat di seputar lingkungan Gunung Sugih, Ketua Karang Taruna Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Maruvi mengecam keras aksi demo yang mengatasnamakan masyarakat Peduli Lingkungan Banten (Komplin) di halaman pabrik Kimia PT Asahimas Chemical, tersebut.
“Saya mengecam keras dan kami sudah menyampaikan penolakan ke pihak Polres soal adanya aksi demo di sekitaran Gunung Sugih, karena pasti mengganggu aktifitas lingkungan sosial yang ada di Gunung Sugih,” kata Maruvi, Senin (4/9/2023).
Menurut Maruvi, aksi demo yang dilakukan tersebut belum jelas duduk perkaranya.
“Sejauh ini saya taunya hanya lewat media bahwasanya ada sampah yang diduga limbah B3 dan itu belum tahu kejelasanya. Untuk lebih jelasnya semestinya lihat hasil laboraturium dan minta Dinas LH dan aparat mencari solusinya. Jika sudah jelas itu B3 dan Dinas LH dan aparat tidak bertindak, silahkan ajukan keberatan, jangan ujug-ujug langsung aksi. Tolong hargai kami masyarakat Gunung Sugih dan sekitarnya,” kata Maruvi.
Ditambahkan Maruvi, di Kelurahan Gunung Sugih, banyak Industri yang menggunakan bahan-bahan produksinya mengandung limbah B3.
“Karena di lingkungan Gunung Sugih ini bukan hanya Asahimas saja, tapi banyak industri lain yang memakai bahan-bahan tersebut, jangan sampai nanti tindakan aksi sepihak tersebut membuat gaduh masyarakat disini” ucap Maruvi.
Maruvi menyampaikan, sekitar empat bulan yang lalu pernah ada aksi serupa di Kelurahan Gunung Sugih yang sangat berdampak terhadap aktifitas masyarakat
“Dulu pernah ada demo ke Asahimas, itu efeknya sangat luar biasa dan mengganggu aktifitas di lingkungan termasuk kemitraan warga Gunung Sugih dengan PT Asahimas,” ungkap Maruvi.
“Efeknya itu berdampak pada aktifitas pemuda dan masyarakat Gunung Sugih, dampaknya itu sangat luar biasa. Mengingat kemitraan industri dengan masyarakat Gunung Sugih sudah melekat, PT Asahimas sudah melakukan banyak hal untuk Gunung Sugih seperti penyaluran CSR untuk warga, beasiswa dan perekrutan pekerja untuk warga Gunung Sugih,” imbuh Maruvi.
Maruvi juga menyampaikan, pihaknya berharap siapapun yang akan – aksi di Gunung Sugih, dapat menyampaikan aspirasi dengan melihat kepentingan lingkungan terdekat yang akan langsung terdampak.
“Artinya jika ada masalah, jangan menyelesaikan masalah dengan membuat masalah baru,” pungkas Maruvi.(***)