Kapolres AKBP Iman, Sosok Pengayom Masyarakat, Aktif Cegah Pandemi

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Tepat pada 7 Januari 2021, jabatan Kepala Polisi Resor Tangerang Selatan (Kapolres Tangsel) diemban oleh AKBP Dr. Iman Imanuddin, SH, SIK, MH. Jabatan tersebut diterimanya usai Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/3233/XI/KEP/2020 yang dikelurkan pada tanggal 16 November 2020 lalu.

Tentunya, pergantian posisi jabatan tersebut ditujukan untuk kepentingan kemajuan serta lebih berkembangnya Polres Tangsel dalam mengayomi dan melayani masyarakat. AKBP Iman juga sejak awal berkomitmen penuh membantu Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menekan penyebaran pandemi covid-19 di wilayahnya.

Menimba Ilmu Hingga Doktoral

AKBP Iman salah satu pria yang sangat mengutamakan pendidikan. Bapak tiga anak ini mengawali dunia pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) pada usia 7 tahun. Kemudian dirinya lulus tingkat SD pada tahun 1992 dan melanjutkannya ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan lulus pada tahun 1995. Lalu dirinya pun melanjutkan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara.

Usai lulus dari program wajib belajar selama 12 tahun, dirinya memutuskan untuk melanjutkan tingkat pendidikan kepolisian secara berjenjang mulai dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 2002, dilanjut Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), kemudian Sespim Lemdiklat Polri.

Tak sampai disitu, dirinya pun turut mengabil tingkat pendidikan perguruan tinggi di berbagai universitas dengan jurusan bidang Hukum hingga mengemban gelar doktoral atau S-3.

Kisah Kedinasan Sebagai Perwira Polri

Setelah dinyatakan lulus dari Akpol pada tahun 2002, dirinya langsung mengemban tugas sebagai Perwira Polri di Polda Metro Jaya srmbari melanjutkan tingkat pendidikanya kepolisiannya di PTIK.

“Usai dinyatakan lulus dari PTIK, saya mendapat tugas kedinasannya di Polda Jawa Barat,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya. Kamis (12/08/2021)

Baca Juga  Langkah Mendes PDTT dalam Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi di Level Desa

Ia menjelaskan, persis saat menerima tugas perdananya, dirinya juga melakukan tugas kedinasan sembari melanjutkan tingkat pendidikan kepolisiannya di Sespim Lemdiklat.

“Lulus pada tahun 2019 dari Sespim Lemdiklat Polri, saya pun kembali ke Ibu Kota Jakarta dan mengemban tugas sebagai Kanit II Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri,” terangnya.

Sosok dari pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 5 Mei 1979 ini mendapat tugas perdananya sebagai personel kepolisian tepatnya pada tahun 2002 silam di Polda Metro Jaya.

Seberjalannya waktu, Ia mendapat sejumlah penugasannya sebagai persinel kepolisian. Tepat pada tahun 2010 lalu, dirinya mengaku mengemban tugas sebagai Kapolsek Cikampek. Dari tugasnya tersebut, Ia mengaku mendapat tantangan pertama sebagai personel kepolisian dalam mengevakuasi sejumlah korban banjir tahunan.

“Banyak kisah yang dirasakan saat mengemban tugas tersebut di tengah para korban bencana banjir. Semua itu saya dapat saat merasakan evakuasi para korban banjir dari kediamannya yang terendam banjir,” ujarnya.

Dengan penuh rasa empati, dirinya pun kerap bercerita dan menyapa para korban banjir untuk bertujuan mengurangi beban penderitaan yang dirasa para warga tersebut. Berjuta kisah pun terus didapati dirinya saat mengemban berbagai tugas kepolisian dari berbagai daerah yang pernah disinggahinya. Seperti halnya kisah dirinya saat berdinas di Kompolnas pada tahun 2018 silam sebelum menjabat di Kanit II Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Kisah uniknya adalah saat berdinas di perbatasan wilayah Indonesia tepatnya Nusa Tenggara Timur (NTT). Dirinya dengan sengaja menghitung sungai yang ada di sekitar wilayah perbatasan Indonesia itu.

“Saat itu saya hitung ada sekitar 80 sungai baik berukuran kecil maupun besar yang mengaliri kawasan sekitar perbatasan itu. Ini saya lakukan untuk menghibur diri saat berdinas di sejumlah perbatasan wilayah Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga  Danrem 064/MY Ikuti Touring Cek Kesiapan Jalur Mudik Sepeda Motor ke Pelabuhan Ciwandan

Tak hanya kisah tersebut, hal uniknya didapat saat dirinya akan membuat laporan penugasan melalui telepon selularnya (ponsel).

Sejumlah tantangan didpati dirinya saat akan melaporkan hasil kerja yang didapatnya. Mulai dari pengalamannya melakukan laporan dengan cara meletakan ponsel disebuah ember yang dikaitkan ke tinag bendera untuk mendapatkan posisi ketinggian guna sinyal untuk melakukan pelaporan.

Selain itu, kerap para personel Polisi dan TNI yang bertugas di perbatasan wilayah Indonesia itu pun saat akrab dengan masyarakat sekitar. Tak jarang mobil patroli yang melewati sejumlah desa warga turut ditumpangi warga untuk melintasi sejumlah daerah pedalaman tersebut. Hal tersebut diakui dia merupakan momen kebersamaan dan aksi heroik para personel TNI dan Polri deng warga sekitar mengingat menjalani tugas sembari bercengkrama dengan warga sekitar.

Kembali ke Ibu Kota Jakarta pada tahun 2019 silam, dirinya pun memiliki sejuta pengalaman dari jabatannya sebagai Kanit II Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Dari sejuta pengalamannya itu, ia mengaku memiliki sejumlah rancangan dalam tugas kepolisian di tengah perkembangan dunia siber. Dalam hal tersebut, menjadi polisi di dunia maya tak semudah menjadi polisi di dunia nyata. Tantangan demi tantangan tersu dihadapinya mengingat makin banyakanya sumber informasi yang tersebar di masyarakat pada era perkmebangan dunia siber.

Namun dirinya datang bukan tanpa solusi, dengan cara membelah diri dalam bertugas dirinya bersama rekan kepolisiannya terus berupaya mengayomi masyarakat secara dua sisi baik dalam dunia maya maupun dunia nyata. Dia mengaku memiliki dua tugas berbeda berimbang kepesatan perkembangan secara individu maupun pengetahuan teknologi.

Baca Juga  Wisnu, Bocah Yang Bercita-cita Menjadi Tentara Awasi pekerjaan Satgas TMMD

Sebagai personel kepolisian, Iman memiliki hobi berbeda dengan tugas yang diemban pada tiap harinya. Ia mengaku memiliki hobi sebagai penulis dan bercita-cita memiliki sebuah buku yang dihasilkan dari karya tulisnya sendiri.

“Ya, saya hobi menulis. Mulai dari cerita pendek, kisah humanis, puisi, novel hingga ilmiah ditulis pernah saya tulis saat sedang memiliki waktu luang dalam tugasnya. Menulis hanya sekedar hobi saja, yang saya tekuni agar dapat memiliki ruang lain sebagai personel Polri,” jelasnya.

Galakkan “Tangsel Bermasker”

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin menyebut, pihaknya terus berkomitmen mendukung program Pemerintah Kota Tangsel untuk menekan penyebaran pandemi covid-19.

Komitmen ini dibuktikan dengan dilakukannya berbagai macam kegiatan guna menekan angka penyebaran Covid-19, salah satunya membagikan masker kepada masyarakat, guna menggalakkan gerakan ‘Tangsel Bermasker’.

“Setiap hari (membagikan masker) yang saat ini sudah berjalan itu, lima sampai enam ribuan (masker) setiap hari di semua kawasan Polres Tangsel,” sebut Kapolres.

Selain memberikan masker, tambah Kapolres, hal yang dilakukan dalam gerakan ini, pihaknya pun memberi himbauan dan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya memakai masker dikala pandemi.

“Sambil kita mengingatkan juga kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker untuk menerapkan protokol kesehatan, kita ingatkan dan kasihkan maskernya,” tambahnya.

“Salah satu upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 adalah menggunakan masker. Jadi harapannya dengan gerakan (Tangsel Bermasker) secara massive bersama-sama di semua wilayah, semua area publik itu bisa memutus mata rantai penyebarannya,” tegasnya.

Gerakan tersebut, Ia menambahkan, sebagai upaya pendidikan kepada masyarakat, akan pentingnya protokol kesehatan.

“Mudah-mudahan kesadaran masyarakat akan prokes mereka tidak meninggalkan masker, pakai yang bener, lalu angka penularan Covid menurun” katanya.(man)