Jokowi Serahkan Bantuan Stimulan Untuk Perbaikan Rumah Warga Terdampak Gempa Bumi Cianjur

oleh
oleh -

CIANJUR  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan langsung bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi Cianjur di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022.

Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap warga bisa segera memulai pembangunan rumahnya dengan pembersihan puing-puing bangunan.

Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

Baca Juga  Lp Pasir Putih Gandeng POLRI dan TNI Dalam Pengamanan iIdul Fitri 2024

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan menambah nilai bantuan bagi warga berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp60 juta, Rp30 juta, dan Rp15 juta.

Namun, uang bantuan tersebut nantinya akan diserahkan kepada warga secara bertahap, tidak secara sekaligus. Sebab Jokowi ingin uang tersebut dimanfaatkan sepenuhnya untuk membangun rumah.

“Kemudian dari uang yang ada, silakan bapak ibu ambil, tetapi memang tahapan demi tahapan. Pengalaman kita di provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah, ada yang justru jadi sepeda motor,” kata Jokowi, di Cianjur, Kamis 8 Desember 2022.

Baca Juga  Jelang Idul Fitri 1445 H, Babinsa Koramil 0602-18/Kragilan Laksanakan Pengamanan Di Pos Ciujung

Jokowi mengatakan, warga bisa mengambil untuk tahap pertama sebesar 40 persen. Namun dia menyarankan agar diambil sedikit demi sedikit untuk keperluan membeli bahan bangunan sehingga renovasi rumah yang rusak dapat selesai sepenuhnya.

“Yang pertama 40%, berarti kalau Rp60 juta diambil dulu Rp24 juta atau kecil-kecil juga nggak apa-apa Rp5 juta, belikan bahan. Rp5 juta, belikan bahan jangan diambil langsung juga, Rp24 juta nanti bisa jadi sepeda motor, hati-hati,” ujar Jokowi.

Baca Juga  Kodim 0602/Serang Lakukan Kegiatan Pembekalan Keterampilan Komputer

Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta agar masyarakat mengikuti konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun rumahnya. Hal tersebut penting mengingat Indonesia berada pada kawasan cincin api atau ring of fire sehingga rawan bencana. (Red).