Majalahteras.com – Jamu adalah jenis ramuan obat herbal tradisional asli Indonesia, yang kini mulai punah dan jarang ditemui. Di beberapa wilayah penjual jamu gendong memang masih ada, namun terbatas jumlahnya dan makin hari makin berkurang.
Padahal, saat masa jayanya dahulu hampir semua orang akan mencari jamu untuk mengatasi keluhan sakit yang diderita. Setidaknya ada 6 jenis jamu yang paling populer dan selalu dibawa oleh penjual jamu gendongan.
Berikut ini jenis jamu yang paling populer tersebut, seperti dikutip laman okezone.com dari berbagai sumber:
Beras kencur
Rasanya yang nikmat dan manis membuat jamu beras kencur paling banyak dicari oleh semua kalangan usia. Bahannya adalah beras yang sudah disangrai serta dihaluskan dan kencur serta rempah lainnya. Manfaatnya untuk menambah nafsu makan, atasi batuk, sakit perut, dan pegal linu.
Cabe puyang
Jamu ini umumnya dikonsumsi kaum wanita dan ibu-ibu untuk atasi pegal linu, demam, sakit gigi, juga membersihkan rahim bagi ibu hamil.
Kunyit asam
Rasa jamu ini segar dan manis, sehingga disukai semua usia. Manfaatnya adalah meredakan nyeri haid, hilangkan bau amis pada badan, menyegarkan, kecilkan perut, juga menyehatkan kulit.
Kunci suruh/sirih
Jamu ini juga banyak diminum kaum wanita, karena khasiatnya untuk merapatkan Miss V dan hilangkan keputihan. Kandungan daun sirihnya yang bersifat antiseptik membuat manfaatnya makin efektif.
Pahitan
Anak-anak tak banyak yang suka jamu ini, karena rasanya pahit sekali. Bahannya adalah daun brotowali, widoro laut, doro putih dan lainnya. Khasiatnya diyakini dapat mengobati gatal-gatal, kencing manis, kolesterol tinggi, diabetes, juga menambah nafsu makan.
Masih banyak jenis jamu tradisional lainnya yang juga bermanfaat bagi kesehatan. Selayaknyalah peninggalan nenek moyang di bidang kesehatan herbal ini dilestarikan oleh generasi muda saat ini. (net/jems)