Majalahteras.com – Taman trotoar di Jalan Jendral Ahmad Yani di kawasan Pasar Badak Pandeglang dinilai kumuh dan tidak terawatt. Beberapa pot bunga di atas trotoar tidak layak untuk di pampang, karena sebagian pot terlihat pecah dan tidak terurus.
“Ya, pot bunga di trotoar Pasar Badak pada pecah, kusam, kotor, dan tidak terawat,” keluh Aas, pengunjung Pasar Badak, Minggu (20/3/2022).
Dia menilai, taman kota trotoar Pasar Badak tampak tidak terurus. Padahal, jika taman tersebut terawat akan membuat indah dilihat pengunjung pasar dan pengendara.
“Kalau mau dirawat, taman ini sebenarnya cukup bagus. Tapi sekarang kondisinya terkesan dibiarkan begitu saja. Jadi merusak pemandangan. Harusnya dirawat biar bagus, gak terlihat kumuh dan kusam,” ujarnya.
Dia berharap, taman tersebut ditata dan diperbaiki oleh pemerintah daerah. Sebab, taman kota menjadi wajah Pandeglang.
“Ya, saya harapkan bisa diperbaiki, biar taman itu terlihat cantik dan bagus. Seperti pot bunga yang rusak diperbaiki, semua pot di cat dengan warna yang cantik, dan bisa lebih dipelihara lagi, biar gak kumuh. Masak taman kota kumuh,” harapnya.
Pendi, pengunjung Pasar Badak menuturkan, seharusnya taman trotoar di Pasar Badak diperbaiki dan mendapat perawatan.
“Ya, pot di situ (trotoar Pasar Badak-red) kotor, gak terawat. Harusnya sih dirawat biar gak kumuh,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang Ahmad Saepudin mengatakan, pemeliharaan taman dan pot trotoar Pasar Badak bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup melainkan pihak swasta.
“Iya, termasuk jalan ahmad yani itu kan tanggung jawab PT Setia Panca Karya, karena retribusi sampahnya 200 meter dari pasar mereka yang pungut,” katanya.
Untuk tahun ini, kata dia, dinasnya tidak menganggarkan pemeliharaan trotoar maupun pengadaan tempat sampah.
“Tahun ini mah untuk cat median jalan juga sama sekali gak ada, apalagi untuk pengadaan tempat sampah sama pot,” katanya.@Juanda