MAJALAHTERAS.COM – Guna meningkatkan dan menjaga kualitas produk, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mendorong pelaku usaha untuk menjaga kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menurutnya, masyarakat Sumsel harus mulai melek alan pentingnya SNI karena bisa berdampak baik terhadap kulitas produk karena memiliki standar yang tetap.
“Tujuannya agar pruduk yang disahkan memiliki kuakutas yang sama sepanjang masa. Jangan sampai produk itu menurun kualitasnya setelah memiliki branding di masyarakat,” ucap HD saat menerima kunjungan Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad, sehubungan dengan pelaksanaan Bulan Mutu Nasional Tahun 2022, berlangsung di ruang rapat VIP room Bandarara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Senin (18/10/2021).
Menurutnya, edukasi terkait pentingnya SNI juga perlu dilakukan pihak BSN kepada masyarakat Sumsel. Tujuannya untuk mendorong pengetahuan masyarakat akan pentingnya SNI bagi produk yang mereka jual ataupun hasilkan.
“Produk lokal, palaku industri lokal asal Sumsel harus sudah melihat peluang ini.
Sehingga ada standar khusus bagi produk-produk yang ada di Sumsel,” ucapnya.
Herman Deru mendorong, pihak BSN turut memberikan sosialisasi SNI kepada masyarakat secara luas, terutama bagi para pelaku usaha di Sumsel.
Sementara itu, Kepala BSN Pusat, Kukuh Syaefudin Achmad mengatakan, BSN merupakan lembaga non Kementerian yang bertanggungjawab langsung ke Presiden.
Kehadiran BSN diharapkan memberi kontribusi standar perlindungan masyarakat Indonesia, kesehatan, pengamanan bagi pelaku usaha.
“Hasil utamanya SNI. Saat ini, SNI itu ada 13.000 an di Indonesia. Di Sumsel sendiri sudah ada produk yang sudah memiliki SNI, termasuk Pempek,” ucapnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini pihaknya turut mengajukan pembentukan UPT BSN di Provinsi Sumsel.
“Kita juga meminta izin kepada gubernur Sumsel untuk menyenggarakan bulan mutu nasional tahun 2021 di Sumsel,” ucapnya.
Turut hadir Plt. Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Nelson Firdaus, Kepala Dinas Perindustrian Hj. Ernila Rizar, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah dan Kepala BSN Provinsi Sumsel, Anthony Achmad Fathony. ***