Insan pariwisata Indonesia Gelar musda DKI Jakarta nyook kita bangkit bareng bareng nyook

oleh
oleh -

JAKARTA – Insan Pariwisata Indonesia (IPI) menyambut baik pemerintahan baru hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Organisasi pelaku industri pariwisata dan ekonomin kreatif ini optimis, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, akan memberikan harapan masa depan pariwisata nasional yang lebih baik.

“Kami mengajak insan pariwisata Indonesia mendukung hasil Pemilu 2024 dan berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata nasional ke depan,”ungkap Ketua Pembina IPI Guntur Subagja Mahardika, saat memberikan sambutan dalan Musyawarah Daerah ke-4 Dewan Pengurus Daerah (DPD) IPI Daerah Khusus Jakarta, di Hotel Spark Life, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024. Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum IPI I Gde Susila Wisnawa, Pembina IPI Muhammad Hasan Gaido, dan pengurus DPD IPI Jakarta serta pengurus IPI Pusat dan IPI daerah lainnya.

Guntur mengungkapkan hasil Pemilu 2024 baru akan ditetapkan, bila sesuai jadwal, sekitar tanggal 20 Maret 2024. Namun, pemenang Pemilihan Presiden dan Anggota DPR RI, DPRD, dan DPD sudah terlihat dalam hasil Quick Count (hitung cepat) lembaga survey dan Real Count (data berdasaekan formulir C1) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

Baca Juga  Berlimpah Hadiah, BRImo FSTVL Hadir Kembali Untuk Para Pengguna Setia Super Apps BRImo

“Mungkin selama Pemilu para anggota IPI memiliki pilihan berbeda-beda, sekarang saatnya bersatu kembali, berkontribusi membangun bangsa bersama pemerintahan baru yang akan dilantik 20 Oktober 2024,”ujar Guntur, yang juga Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

Guntur meminta IPI memberikan masukan dengan menyampaikan permasalahan pariwisata dan solusinya untuk pengembangan pariwisata nasional. “Saatnya kita berorientasi memperkuat pariwisata Nusantara, mengajak wisatawan domestik berwisata di dalam negeri, dan menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia,”kata Guntur yang menjabat Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI).

Baca Juga  Jamintel Reda Manthovani Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Ketua Umum SMSI Firdaus: Apresiasi dan Dukung Gagasan Prof Reda Manthovani Dalam pembaharuan.

Pembina IPI Muhammad Hasan Gaido mengharapkan IPI menjadi organisasi yang mampu mewarnai kebijakan dan industri pariwisata nasional adaptif dan inovatif.

“IPI harus menjadi mitra strategis pemerintah. IPI Pusat menjadi mitra Kementerian Pariwisata dan IPI Daerah menjadi mitra pemerintah daerah di provinsi dan kabupaten kota”kata Hasan Gaido yang juga pelaku usaha pariwisata pemilik Gaido travel dan kawasan wisata halal Baduy outbound.

Hasan selaku Pengurus Kadin Indonesia bilateral Mesir maroko, Algeria Tunisia Algeria dan Libanon memberikan arahan agar IPI harus masuk menjadi anggota luar biasa kadin Indonesia sehingga berjalan bersama membangun industri Pariwisata bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya, termasuk menjadi bagian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

IPI untuk mengoptimalkan potensi digital untuk para pelaku pariwisata. “Databased digital, pemasaran digital, dan kolaborasi melalui platform digital akan menjadi kekuatan IPI maju bersama para pelaku pariwisata,

Baca Juga  Ratusan Relawan Optimis Prabowo Gibran Menang Pilpres Sekali Putaran

Ketua Umum IPI I Gde Susila Wisnawa memimpin organisasi pariwisata nasional untuk kedua kalinya. Ia terpilih kembali dalam Munas IPI di Nusa Tenggara Barat (NTB) bulan lalu.

Saat ini, jelas Gde Susila, IPI melakukan konsolidasi ke daerah untuk memperkuat organisasi dan membangkitkan pelaku pariwisata daerah pasca pandemi. “Musyawarah Daerah (Musda) IPI dilaksanakan di berbagai daerah,”katanya.

Musda ke 4 IPI Jakarta memilih dan menetapkan ketua baru periode 2024-2027 Akbar Halim Putra. Sebelumnya, Musda IPI Yogyakarta juga menetapkan Ahmad Rifai sebagai ketua DPD IPI DIY.

IPI adalah organisasi pelaku industri pariwisata. Anggotanya meliputi semua sektor pariwisata, antara lain pengusaha hotel, restoran, biro perjalanan, pemandu wisata, transportasi wisata, konsultan pariwisata, dan stakeholders lainnya.*