Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada 3.500 prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2016.
Jokowi mengaku saat ini 32 ribu prajurit Kostrad sudah siap untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman-ancaman.
“Pagi hari ini saya berkunjung ke Mako Divisi I Infantri Kostrad, di mana saat ini kekuatan Kostrad memiliki 32 ribu pasukan yang selalu siap untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Saya datang ke sini untuk memastikan kesiapan itu dan saya lihat sangat siap,” ujar Jokowi, usai memberikan arahan.
Walau Indonesia dalam keadaan aman, namun ancaman itu bisa saja datang. Apakah itu dari pihak luar, atau bahkan dari dalam negeri sendiri. “Ancaman bisa dari dalam dan luar, tapi sekarang sangat aman,” lanjut Presiden.
Disiinggung alasan mengapa harus melakukan pengecekan pasukan, baik di TNI maupun Polri, Jokowi mengaku hanya ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Untuk memberikan ketenteraman kepada masyarakat. Masyarakat tahu kita siap,” katanya.
Turut mendampingi Presiden, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menkopolhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Tiba di Mako Kostrad Cilodong, Jokowi sempat melihat sejumlah peralatan tempur Kostrad.