Indahnya Panorama Gunung Ranai

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Berkunjung ke Kabupaten Natuna, akan memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan. Daerah ini memiliki perairan yang relatif bersih dengan lingkungan alam yang masih asri. Pada salah satu pulau terbesar di kabupaten ini, yaitu Pulau Ranai yang memiliki banyak obyek wisata, di antaranya Gunung Ranai dan Pantai Tanjung Ranai.

Mengunjungi pulau ini, sejak pendaratan pertama mata wisatawan akan langsung tertambat oleh bentangan lanskap alam berupa Gunung Ranai yang tampak elok menantang. Bahkan karena keindahannya, kantor-kantor Pemerintah Kabupaten Natuna seolah-olah memanfaatkannya sebagai latar belakang (background) pemandangan yang alami.

Sebagai sebuah gunung tertinggi di kawasan Natuna, Gunung Ranai tidak hanya dikenal sebagai daerah pendakian yang menarik. Penduduk setempat yang umumnya bekerja sebagai nelayan juga memiliki pedoman mistis berkaitan dengan Gunung Ranai. Masyarakat percaya, apabila puncak gunung tersebut nampak diselimuti oleh awan tebal, maka perairan laut Natuna sedang tidak bersahabat. Hujan lebat, gelombang besar, bahkan badai dapat “dideteksi” melaui pertanda alam tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika Gunung Ranai tampak dilatari langit yang cerah tanpa awan, pertanda laut sedang menyambut para nelayan untuk menangkap ikan.

Baca Juga  Destinasi Pantai Anyer Jadi Tempat Favorit Pengunjung Saat Pekan Liburan

Gunung Ranai merupakan gunung dataran rendah, sebab ketinggiannya berkisar antara 300—1.035 meter di atas permukaan laut (dpl). Meskipun demikian, para pelancong yang mendaki gunung ini akan menemukan fenomena menarik, yaitu gradasi jenis-jenis tanaman dari hutan dataran rendah hingga hutan dataran atas. Pada ketinggian tertentu, para pendaki akan menemukan tipe-tipe vegetasi yang memperlihatkan ciri khas pegunungan dataran atas (gunung dengan ketinggian rata-rata 2.000 meter dpl).

Baca Juga  Kemenparekraf Apresiasi PT. ASDP Indonesia Ferry Bangun Destinasi Wisata Baru di Gerbang Pulau Sumatera

Untuk mencapai puncak Gunung Ranai, para pendaki harus melampaui tiga puncak berupa tebing batu dengan ketinggian yang berbeda-beda. Puncak pertama bernama Puncak Serendit dengan ketinggian 968 meter dpl. Puncak ini merupakan gugusan tebing dengan tinggi mencapai 100 meter. Puncak selanjutnya adalah Puncak Erik Samali yang berada pada ketinggian 999 meter dpl. Puncak ini merupakan tebing kedua dengan tinggi tebing sekitar 150 meter. Sementara puncak ketiga (puncak tertinggi) bernama Puncak Datuk Panglima Husin, terletak pada ketinggian 1.035 meter dpl. Seperti dua puncak sebelumnya, Puncak Datuk Panglima Husin juga merupakan tebing dengan ketinggian kira-kira 200 meter.

Gunung Ranai akan tampak menjulang begitu menjejakkan kaki di pulau Ranai. Gunung ini juga memiliki gradasi jenis- jenis tanaman yang berbeda dari hutan dataran rendah sampai hutan dataran tinggi.

Baca Juga  Dorong Ekonomi Rakyat, Disbudpar Pandeglang Tetapkan 16 Desa Wisata

Pada ketinggian tertentu, para pendaki akan menemukan tipe-tipe vegetasi yang memperlihatkan ciri khas pegunungan dataran atas yang biasanya tumbuh pada gunung di ketinggian 2.000 meter.

Pada ketinggian 800 meter dpl, hutan di Gunung Ranai masih dominan ditumbuhi oleh jenis-jenis tanaman seperti meranti (dipterocarpaceae), rasamala (altingia excelsa), keruing (dipterocarpus spp0 dan turi (quercus spp).

Sedangkan di atas ketinggian itu, tampak perubahan tipe vegatasi, yaitu perubahan dari tipe hutan dataran rendah ke tipe kawasan hutan dataran atas. Hal ini terlihat misalnya dari tumbuh-tumbuhan yang didominasi oleh semak, belukar, dan pohon-pohon dengan ukuran pendek seperti umumnya pada hutan dataran atas.@ROMI/JEM/IMAN dari berbagai sumber