Idho Meilano, Tokoh Pemuda Cilegon: Tugas Kita Merawat Persatuan dan Menghadirkan Karya untuk Bangsa

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS. COM- Idho Meilano Tokoh Pemuda Cilegon, melakukan orasi kepemudaan pada acara kemerdekaan Repubilk Indonesia yang ke -77 dalam acara Riung Mungpulung Kota Cilegon. Selasa 16 Agustus 2022.

Idho mengatakan bahwa berbicara 77 tahun Indonesia Merdeka adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh liku dan penuh tantangan.

“Apakah kita sudah sepenuhnya merdeka? Secara fisik memang kita sudah merdeka namun penjajahan sekarang ini lebih mengarah kepada mental dari sumber daya manusia kita Kedaulatan negara saat ini terancam bukan dengan perang senjata, namun oleh perang ide. gagasan, dan produk,” ucap Idho yang juga Wakil Ketua KNPI Kota Cilegon

“Kita telah mengetahui di Kota Cilegon ini, Para Perjuang Geger Cilegon yang telah rela berkorban untuk Cilegon Perjuangan mereka dalam peristiwa perang Geger Cilegon bukan untuk sekedar menghidupkan kenangan, namun untuk menghidupkan sejarah, karena seyogyanya kita bisa hadir disini berkat perjuangan para pendahulu kita, diantaranya Ki Wasyid, Ki Tubagus Ismail Gulacir, Ki Arsyad Thawil, Ki Iskak Seneja, Ki Ali Jaya Citangkil, Ki Nasiman Kaligandu, Ki Haris Syeh Banta Cilegon, Ki Makid Jombang Wetan, Ki Akhiya Jombang Wetan, Ki Abdulkarim dan para pejuang lainnya,” imbuh Idho.

Baca Juga  Lapas Kelas IIA Balikpapan Peringati Hari Pahlawan Tahun 2020 secara Virtual

Idho mengatakan elemen pemuda berterima kasih kepada Pemerintah Kota Cilegon yang telah mendukung pembangunan Taman Makam Pahlawan Geger Cilegon, Kota Cilegon.

“Ini bukan soal makam tapi ini adalah soal bagaimana kita menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur sehingga kita bisa menikmati hasilnya saat ini,” ucap Idho.

Selain itu, Idho yang juga Founder Cilegon Juara ini mengingatkan tentang pentingnya pendidikan, sebagai kunci satu-satunya untuk mengubah nasib pribadi maupun nasib kolektif bangsa. Karena pendidikan menjadi kesempatan bagi semua untuk meraih kehidupan lebih baik.

“Tugas kita sekarang adalah memastikan bahwa kita semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa terdidik, untuk bisa maju, untuk bisa berkembang untuk meraih cita-cita,” tegas Idho.

Baca Juga  Dandim 0601/Pandeglang Gelar Upacara dan Ziarah Peringatan Hari Pahlawan di TMP Cihasem

Idho menyebutkan, Walikota Helldy Agustian telah mempersiapkan Iron Stock yaitu dengan menciptakan dan mempersiapkan generasi penerus Cilegon yang lebih cerdas dan berwawasan dengan berbagai program pendidikan yang telah dan sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon, seperti Beasiswa Full Sarjana.

“Bagaimana seorang pemuda yang tidak mampu, bisa berkuliah dengan gratis sampai lulus. Mereka-mereka bahkan ada yang mungkin tak terfikir untuk kuliah karena tak punya biaya. Saya yakin ini tidak akan dirasakan saat ini, namun kita akan merasakan wajah baru generasi cerdas Cilegon selanjutnya 5 sampai 10 tahun kedepan,” tandas Idho.

Selain itu dia menjelaskan program pemagangan yang dilakukan oleh Pemkot Cilegon juga memiliki manfaat besar, bukan hanya pengalaman bekerja saja tapi bagaimana transfer knowledge dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing potensi pemuda Cilegon.

Baca Juga  Edukasi Pemahaman Hukum, Rutan Kelas IIB Serang Dan Posbakumadin Berikan Penyuluhan Ke Warga Binaan

“Tugas kita hari ini adalah menjaga, merawat persatuan dan menghadirkan karya untuk Bangsa khususnya Kota Cilegon,” kata Idho.

Idho menyarankan dan mengajak kepada pemuda bahwa pemuda harus memiliki 4C yaitu critical thingking, creativity, communication, dan collaboration.

“Saya mengajak pemuda, pemerintah kota, melalui semua OPD, stakeholders menjadikan pemuda sebagai pembangkit dan motor bangsa,” tukas Idho yang juga Alumni Untirta.

“Kami sebagai pemuda punya goal untuk kemerdekaan yaitu melakukan Gerakan Membangun Investor of Change membangun sumber daya manusia unggul dengan gerakan setiap pemuda harus bisa menjadi sarjana, setelah itu pemuda harus memiliki kemandirian dengan gerakan wiraswasta dan UMKM, pemuda harus mampu berkontribusi terhadap bangsa melalui kerja-kerja nyata dimasyarakat, dan yang terakhir pemuda harus bisa membangun jaringan internasional agar bisa memiliki karakter Think Globally, Act Locally,” tutup Idho.(red).