Majalahteras.com – Para pegawai Honorer Pemkab Pandeglang meminta pemerintah Pusat untuk lebih memprioritaskan pegawai honorer dalam tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), permintaan tersebut merespons penghapusan status pekerja honorer di lingkup pemerintahan.
“Kami meminta Pemerintah Pusat untuk lebih mengutamakan pegawai honorer dalam tes seleksi penerimaan CPNS maupun PPPK, karena kami sebagai honorer telah mengabdi kepada negara sudah puluhan tahun,”demikian dikatakan M.Awaludin salah seorang pegawai honorer Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang saat acara Pembinaan Kepegawaian di Gedung Pendopo. Kamis (27/1/2022).
Ia menambahkan, pemerintah pusat jika ingin membuat regulasi harus dikaji terlebih dahulu, jangan sampai membuat regulasi justru dapat merugikan para honorer apalagi rencana penghapusan ini sangat merugikan bagi kami.
“Penghapusan tenaga honorer di insatansi pemerintahan menjadi beban pemikiran bagi kami, jadi bagaimana kejelasan nasib kami, apakah kita dipecat atau bagaiamana, makanya kita curhat ke pak sekda perihal nasib kami kedepanya,” ucap Awaludin.
“Apabila para honorer bisa diangkat menjadi PPPK ini suatu keuntungan bagi honorer dan kami minta dipermudah dalam tes seleksinya, akan tetapi justru sebaliknya jika ada penghapusan lantas bagaimana kejelasan nasib kami,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan pegawai honorer Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang, Tia Risma mengatakan, rencana Pemerintah Pusat akan menggelar pelaksanaan tes seleksi PPPK, dalam hal ini kami meminta pemerintah agar mempermudah seleksi PPPK bagi para honorer dengan membuat regulasi khusus, karena kebanyakan para honorer di Pandeglang ini usianya sudah diatas 35 tahun.
“Kemampuan bersaing kita dengan para peserta lewat jalur umum seleksi tes CPNS dan PPPK sangat berat, apalagi dengan batas usia serta keterampilan dan kemampuan para honorer itu sendiri, apalagi dengan sistem CAT justru sangat menyulitkan,” ujar Tia.
Ia berharap, untuk menjadi CPNS dan PPPK tidak ada tes lagi, langsung sistem pengangkatan secara otomatis hal tersebut sebagai solusi dan bentuk perhatian pemerintah kepada para honorer yang sudah bekerja selama bertahun tahun.
Sementara itu, Pj.Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, apa yang diinginkan honorer untuk menjadi CPNS maupun pegawai PPPK melalui pengangkatan langsung itu keinginan kami juga (Pemkab Pandeglang-red) akan tetapi dalam hal ini kita tidak bisa mengambil kebijakan, karena semua tergantung dari kebijakan pusat.
“Jika memang kebijakan Pemerintah Pusat menyatakan para honorer untuk diangkat langsung yah kita usulkan, klo memang harus melalui seleksi tes Pemerintah daerah juga tidak bisa melakukan apa-apa hanya bisa mengikuti kebijakan Pemerintah Pisat,” ujarnya.
Ia berharap ada regulasi dari Pemerintah Pusat yang berpihak kepada para honorer untuk menjadi CPNS atau pegawai PPPK. “Karena para honorer ini sudah bekerja cukup lama dan sangat membantu sekali dalam menjalankan roda pemerintahan,” pungkasnya.@Juanda