Hingga 1 April Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional 2022 Capai Rp29,3 Triliun

oleh
oleh -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) menyampaikan bahwa realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2022 hingga 1 April mencapai Rp29,3 triliun.

“Per April realisasinya Rp29,3 triliun atau 6,4 persen dari alokasi Rp455,62 (triliun),” ungkap Airlangga dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (04/04/2022), di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga  Idul Adha 1443 H, Lapas Serang Lakukan Pemotongan Hewan Qurban Untuk WBP

Secara rinci Menko Ekon memaparkan, untuk Penanganan Kesehatan telah direalisasikan anggaran sebesar Rp1,55 triliun. Sedangkan untuk Perlindungan Masyarakat mencapai Rp22,74 triliun. Anggaran Perlindungan Masyarakat ini digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Tunai Bagi Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (PKLWN).

Baca Juga  Lapas Cikarang Laksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan ZI WBK WBBM Tahun 2023

“Ini untuk PKH, Sembako, Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan,” ujarnya.

Kemudian realiasi untuk Penguatan Pemulihan Ekonomi mencapai Rp5,02 triliun.

Menutup keterangan persnya, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah juga akan kembali menggulirkan Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja/Buruh atau BSU.

“Tadi ada arahan Bapak Presiden terkait dengan Program Bantuan Subsidi Upah di mana ini akan terus dimatangkan, Bantuan Subsidi Upah untuk 8,8 juta tenaga kerja dengan gaji yang kurang dari Rp3 juta,” tandasnya. (Dede).

Baca Juga  Ketum KERIS: Jangan Jadi Bangsa Asing Di Negeri Sendiri