MAJALAHTERAS.com – Gubernur Sumsel H. Herman Deru menilai upaya peningkatan konektivitas dengan membangun akses jalan penghubung baru sepanjang 49 KM antar provinsi yang sebelumnya telah direncanakan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu dinilai merupakan langkah yang sangat strategis.
Hal itu diutarakannya ketika menerima langsung kunjungan kerja Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah guna koordinasi awal peningkatan konektivitas antar provinsi dalam rangka pembukaan jalan baru yang akan menghubungkan Bengkulu dan Kabupaten Empat Lawang Sumsel melalui program TNI Manunggal Masuk Desa di Griya Agung Palembang, kamis (25/6).
Menurut HD, langkah peningkatan konektivitas jalan itu tentu akan mendorong semakin eratnya kerjasama antar kedua daerah di wilayah Sumbagsel tersebut. Termasuk juga berimbas pada peran Sumabagsel dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Ini kumpulan dari dari keinginan masyarakat yang mengharapkan akses cepat baik dari Sumsel menuju Bengkulu maupun sebaliknya. Dengan begitu, perekonomian tentu akan semakin meningkat dengan biaya perjalanan yang minim. Selama ini, untuk melakukan perjalanan baik dari Sumsel ataupun Bengkulu harus memutar,” kata HD.
Dikatakannya, peningkatan akses jalan penghubung baru antar provinsi tersebut penting dilakukan.
“Dunia sudah semakin maju. Sudah saatnya kita meningkatkan akses jalan tersebut agar lebih efisien. Akses tol juga memang saat ini masih dalam tahap pengerjaan, namun gerbangnya berada di Lubuklinggau. Untuk itu, upaya ini kita lakukan agar daerah lain seperti Kabupaten Empat Lawang dan Lubuklinggau juga terkoneksi. Ini akan kita lakukan tripartit antara Sumsel, Bengkulu, dan TNI,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, komitmen untuk meningkatkan konektivitas daerah yang dilakukan Pemprov Sumsel dan Bengkulu rupanya bukan hanya agar berpatokan pada aspek ekonomi saja, tapi juga langkah mempertahankan budaya serta mempermudah jalur evakuasi dalam keadaan darurat.
“Ini bukan upaya untuk membangun ekonominya saja, tapi juga mempertahankan akar budaya. Selain itu, ini dijadikan akses untuk mempercepat evakuasi ketika dalam keadaan darurat. Daerah pesisir ini memang rawan akan terjadi bencana,” tegasnya.
Diketahui, saat ini ada empat jalan akses penghubung antara Sumsel dan Bengkulu. Dua diantaranya merupakan jalan provinsi dan dua lainnya jalan nasional.
Jika ini telah dirampungkan, lanjut HD, maka kedepan Sumsel akan berupaya untuk peningkatan mutu komoditi sehingga dapat semakin bersang dengan daerah lain.
“Kedepan kita sudah bicara mutu. Kenapa saat ini kita kurang bersaing, karena kita kalah dengan ongkos perjalanan yang mahal dengan biaya produksi yang sama. Jika ini sudah terkoneksi dan perjalanan dapat ditempuh dengan cepat dan murah, maka ongkos perjalanan itu bisa kita gunakan untuk peningkatan mutu seperti kopi, karet dan pangan lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah mengatakan, upaya ini merupakan lanjutan dari kesepakatan yang telah dilakukan tahun lalu.
“Sumsel dan Bengkulu sepakat untuk memperbanyak konektivitas. Termasuk juga akses tol yang saat ini masih proses. Ini akan menjadi arus ekonomi baru baik dari Sumsel ke Bengkulu maupun sebaliknya,” kata Rohidin.
Dia menjelaskan, saat ini ada dua prioritas peningkatan jalan penghubung yang akan dilakukan. Dimana Pemprov Sumsel dan Bengkulu akan membuat akses Jalan Baru dari Kabupaten Seluma ke Kabupaten Empat Lawang serta meningkatkan jalan Kabupaten Kaur ke kawasan Air Tembok perbatasan Sumsel.
“Dua jalan ini kita nilai potensial. Ini akan membawa dampak untuk ekonomi bagi masyarakat, disamping itu juga memberikan pengamanan untuk jalur evakuasi bencana,” terangnya.(rls)