MAJALAHTERAS.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru meminta pengurus karang taruna Sumsel untuk gerak cepat melakukan pembenahan administrasi organisasi.
Menurutnya, hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah anggota yang tergabung dalam kepengurusan karang taruna baik tingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan dan desa.
“Harus segera dibenahi administrasinya. Harus dibuatkan kartu tanda anggota (KTA). Ini menjadi tugas pengurus yang baru saja dilantik ini,” ungkap Herman Deru saat pelantikan kepengurusan karang taruna Sumsel Periode 2020-2025 di Griya Agung, Sabtu (29/5/21).
Dijelaskannya, KTA sangat dibutuhkan sebagai identitas anggota sekaligus menambah rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas sosial mengurai berbagai permasalahan sosial generasi muda di Sumsel.
“Kita juga ingin karang taruna ikut terlibat dalam melakukan sosialiasi program pemerintah provinsi demi wujudkan Sumsel Maju untuk Semua,” terangnya.
Tak hanya itu, Herman Deru mengatakan, karang taruna Sumsel juga bisa menjadi ujung tombak dan mensosialiasasikan program satu juta bola yang telah berlangsung di berbagai kabupaten/kota di Sumsel.
“Anak muda itu pasti sehat, pasti melakukan olahraga. Ayo kita bersama-sama mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Sepak bola menjadi olahraga yang cukup digemari masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Indonesia, Didik Mukrianto mengatakan, salah satu tugas utama Karang Taruna adalah mengurai persoalan generasi muda Indonesia termasuk di Sumsel.
“Karang Taruna Sumsel dituntut perannya dalam menjawab persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat terutama anak muda,” tegasnya.
Dia berharap, pengukuhan ini bisa menjadi semangat baru dalam meningkatkan karya bakti. Kehadiran karang taruna bagian penting dan strategis, sehingga harus mampu beriringan dengan pemerintah provinsi hingga ke level desa.
“Karang Taruna akan terus hadir. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus diwujudkan menjadi anugrah bagi negara Indonesia, sehingga terwujud Indonesia emas, maju dan berdaulat di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Sumsel Periode 2020-2025, Yudha Novanza Utama mengaku, siap menjalankan estapet kepemimpinan Karang Taruna dengan sejumlah tantangan dan permasalahan sosial di tengah generasi muda saat ini.
“Tadi kita sudah mendapat tugas khusus dari Pak Gubernur untuk meperbaiki adminitrasi anggota. Kita akan melakukannya agar semua anggota memiliki KTA,” teragnya.
Menurutnya, hingga saat ini jumlah total Karang Taruna di Sumsel belum terdata dengan baik. Permasalah ini menjadi salah satu tugas yang harus diselesaikan selama masa kepemimpinannya.
“Untuk Palembang saja ada sekitar 3.000 orang, Sumsel belum kita data. Nanti semuanya akan kita data dengan melakukan koordinasi bersama kabupaten/kota di Sumsel,” ucapnya.***