Harumnya Desa Cihideung Bandung

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Pesona Indonesia seolah tidak habisnya, mata disuguhkan dengan hamparan hijau alam Dan terbentangnya biru lautan. ketika sampai ke daerah Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung ini. Lembah-lembah di celah perbukitan tempat kerumunan pepohonan tropis, kini bertambah fungsinya menjadi area pembibitan tanaman hias, industri tanaman hias dan outlet-nya memegang peranan penting dalam menciptakan pesona kawasan ini.
Industri wisata, taman dan tanaman hias Cihideung, lokasinya sekira 4,7 km dari tikungan jalan Setiabudi-Sersan Bajuri tadi dengan ketinggian sekira 1.100 meter di atas permukaan laut.

Pekarangan rumah-rumah penduduk nyaris tak ada yang ”menganggur”, selalu ada polybag-polybag berisi tanaman hias. Sekira 80% dari penduduk desa ini memang berprofesi sebagai petani bunga, baik bunga potong maupun bunga tanaman hias. Namun sebagian besar menanam tanaman hias yang dipasarkan di seantero negeri, terutama untuk kota besar terdekatnya seperti Bandung dan Jakarta.

Cihideung merupakan surga bagi para penyuka dan pemburu tanaman hias. Kontraktor pertamanan akan memilih langsung memborong tanaman dari petaninya dalam jumlah besar, karena harganya bisa cukup miring. Sama halnya seperti dekorator ruang pernikahan, tempat ini menjadi klien penting untuk menyewa dan membeli taman instan. Banyak wisatawan mengakui, tempat ini mampu menetralisasi letih yang menggigit pada hari-hari kerja.

Baca Juga  PHRI Pandeglang Komitmen Tingkatkan SDM Bidang Pariwisata

Pada masa-masa libur, banyak wisatawan domestik yang menyerbu Kota Bandung, Cihideung pun kecipratan gempuran pelancong. Sehingga kawasan ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Semenjak warga desa ini mulai membudidayakan tanaman hias dan bunga potong, nama desa ini menjadi harum.

Tahun 1990-an adalah waktu titik tolak maraknya wisata bunga di sini. Aneka jenis tanaman dijual. Bukan hanya produk lokal, mereka juga membeli benih-benih dari luar negeri yang dikembangkan di kawasan yang berhawa sejuk ini. Pangsa pasar tanaman hiasnya sangat menjanjikan. mulai dari kebutuhan rumah tangga, gedung, kafe, hotel, dan untuk dekorasi pesta. Untuk pasar bunga potong, kerap kali membeludak di masa-masa hari raya, Natal dan tahun baru.

Tanaman hias ini juga sebagai bahan pasokan showroom tanaman hias di Kota Bandung. Bandung memiliki kawasan jual tanaman hias di Taman Cibeunying (dekat Cilaki-Cisangkuy). Di Tegallega, Sarijadi, Ujungberung, Jalan Soekarno Hatta-Buahbatu, Kiaracondong, Kopo, dan banyak lagi. Sementara untuk pasar bunga potong, beberapa tempat seperti di Jalan Wastukencana, Astanaanyar, Jalan Pandu dan pasar kembang tikungan Jalan Palasari Bandung, sudah banyak dikenal.

Baca Juga  Menparekraf Undang Investor Tanam Modal di KEK Likupang

Semarak warna mempercantik pagi di kecamatan Parongpong, Desa Cihideung. Aroma bunga dan dedaunan serta rumput menelusup ke urat darah dan pernapasan, segar lahir dan batin. Banyak wisatawan memilih bermalam di salah satu vila atau penginapan di kawasan Bandung Utara. Bagi mereka adalah kesempatan emas penuh kesan, jika diisi dengan jalan kaki menyusuri Jalan Sersan Bajuri.
Ada yang mengenakan baju olah raga, menyusuri pagi. Tampak beberapa wanita singgah di tiap-tiap outlet tanaman hias. Dengan berjalan kaki, setiap penjual dapat mereka singgahi. Sambil gerak badan, seorang ibu menjelaskan alasannya berjalan kaki. Tawar -menawar tanaman bisa terjadi. Jika tahu harga, biasanya kita dapat mengetahui apakah harga yang ditawarkan terlalu mahal atau tidak.

Baca Juga  Sisihkan Raja Ampat, Maluku Bisa Jadi Alternatif Destinasi Wisata Kece

Aneka jenis geranium ditata dalam warna-warna mencolok mata. Anggrek juga dijual di kawasan ini. Hampir semua jenis tanaman hias yang sedang tren dapat dibeli di sini. Jika membeli dalam partai besar, harganya bisa jauhlebih miring. Bonsai-bonsai dengan bentuk menarik, yang mungkin usianya sudah belasan tahun, bahkan lebih, juga dijual di sini. Teknologi penyambungan dan okulasi , penyangkokan , tampak amat dikuasai pengrajin tanaman hias. Cemara udang , adenium atau kamboja Jepang dan aneka jenis kamboja yang tengah menjadi tren pertamanan dikembang biakkan.

Untuk cuci mata di kawasan Wisata Bunga Cihideung, lebih nyaman jika berjalan kaki di pagi hari dan memarkir kendaraan di penginapan. Atau jika kurang kuat berjalan kaki, gunakan mobil yang tak terlalu lebar dan kondisi fit untuk menanjak dan melewati jalan macet. Maka berwisata di pagi hari, akan menjadikan perjalanan wisata lebih menyegarkan. @SAMSUL dari berbagai sumber