Penyebab Pengembang Berpaling ke Tiga Raksa

oleh
oleh -

properti1Pembangunan rumah murah, semakin menuju ke barat Jakarta. Sebelumnya, Maja digadang-gadang menjadi sentra perumahan murah dengan masuknya Ciputra Group melalui proyek Citra Maja Raya.

Hal ini dipicu masih murahnya harga lahan untuk perumahan. Saat ini, harga lahan di daerah barat Jakarta atau tepatnya kawasan Tiga Raksa, Banten, masih berada pada level Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per meter persegi.

PT Mida Karya Abadi Land (Mika Land) pun terpincut menggarap Tiga Raksa. Mereka mengembangkan rumah dengan harga terjangkau bertajuk Savana Residences. Prosesi peletakan batu pertama pembangunan rumah yang berlokasi di Munjul, ini dilakukan pada Jumat (29/5/2015).

Baca Juga  Jokowi Minta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Jaga Kedaulatan NKRI Serta Persatuan dan Kesatuan Indonesia

CEO Mika Group Abdul Hamid mengatakan, proyek yang pendanaan konstruksi dan pembiayaan konsumennya berasal dari BTN, ini dibanderol mulai dari Rp 120 juta. “Semua untuk FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), totalnya 600 unit,” ujar Abdul.

Ia menjelaskan, peluncuran 600 unit dibagi menjadi dua tahap. Pertama, Mika Land meluncurkan 100 unit, menyusul 500 unit berikutnya. Saat ini, seluruh unit tersebut sudah habis terjual dalam kurun waktu lima bulan, yakni sejak Desember 2014.

Baca Juga  Akses Jalan Baros - Petir Sudah Diperbaiki

Rumah yang dipasarkan adalah rumah dengan luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi. Lahan yang disiapkan Mika Land untuk membangun 600 unit ini yakni sebesar 10 hektar.

Menurut Abdul, nantinya lahan Savana akan bertambah, karena perusahaan tengah dalam tahap pembebasan lahan seluas 50 hektar. Pada proses pembebasan lahan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang, tidak mempersulitnya. Dengan demikian, waktu pembebasan lahan tergolong singkat, karena Mika Land mengajukannya pertama kali pada Oktober 2014.

Baca Juga  Ditjenpas dan Ombudsman Banten Akui Lapas Pemuda Tangerang Layak Raih WBK di Tahun 2021

Untuk pembebasan lahan, Abdul menyebutkan, Mika Land dan BTN mengucurkan dana Rp 25 miliar sebagai investasi.