Majalahteras.com – Sebagai upaya untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon me-Launching Layanan Kunjungan Drive Thru Lagoon Moda Trans. Acara launching ini ditinjau dan diresmikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, R. Andika Dwi Prasetya, dihelat di gerbang utama Lapas Kelas IIA Cilegon. Senin (10/8/2020)
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Lapas Cilegon, Kepala Lapas Rangkasbitung, Kepala Lapas Serang, Kepala Rupbasan Serang, Kepala Rutan Serang, Kepala Rutan Pandeglang, Kepala Imigrasi Cilegon, Kepala Imigrasi Serang, dan para keluarga Warga Binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Masjuno mengatakan, diluncurkannya produk Layanan Drive Thru Lagoon Moda Trans ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pembiasaan kehidupan normal baru di tengah pandemi covid-19.
“Ini adalah titik awal bagi kami memberikan pelayanan terbaik di tengah pandemi. Layanan ini terinpirasi dari komitmen kami untuk harus hadir selalu di tengah masyarakat, di tengah kunjungan secara konvensional yang belum bisa diberlakukan kembali,” kata Kalapas dalam sambutannya.
Lebih jelas, ia mengatakan, layanan ini dibuat sebagai respon dari keluhan para keluarga WBP maupun para WBP yang semenjak pandemik covid-19 layanan kunjungan langsung ditiadakan.
“Ini sebagai respon kami atas keluhan karena rasa rindu keluarga WBP maupun para WBP kami turut merasakan. Oleh karenanya, kami memikirkan secara matang, pelayanan apa yang sedikitnya dapat mengobati rasa rindu mereka. Maka hadirlah alat transportasi yang bernama Lagoon Moda ini,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, R. Andika Dwi Prasetya, mengapresiasi layanan inovasi terbaru Lapas Cilegon ini.
“Ini adalah wujud karya kawan-kawan Lapas Cilegon untuk mengabdi kepada sesama, bangsa dan negara. Di era pandemi ini, ada satu kesulitan yakni kita dibatasi untuk melakukan kunjungan secara konvensional. Namun Lapas Cilegon ini tidak kehabisan akal, untuk mengembangkan pemikiran dalam memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
“Semoga membawa manfaat kepada WBP dan keluarga. Ini juga sebagai bentuk bahwa negara benar-benar ingin melayani masyarakat secara maksimal. Kini keluarga sudah bisa bertemu tatap muka dengan warga binaan, tidak lagi melalui video call, namun tetap ada batasan protokol kesehatan. Semoga dapat dijadikan role model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di situasi pandemik saat ini,” tambah Kakanwil.@Iman