Majalengka – Sebanyak 20 guru SMPIT Tazkia Insani mengikuti AI-Integrated STEM-PBL Training: Penguatan TPACK Guru SMP yang diselenggarakan pada Senin, 11 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar oleh Tim Pengabdian Masyarakat Rumpun Kimia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai upaya meningkatkan pemahaman guru dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran berbasis STEM dan Problem Based Learning (PBL).
Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Yayasan Darul Fattah Insani, Hj. Lilis Supriyatin, serta Ketua JSIT Majalengka, Enuy Nur Hasanah, S.Pd. Tim pengabdian UNJ terdiri atas Ella Fitriani, Ph.D., yang merupakan ketua tim yang mendapatkan hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, dengan anggota yang terdiri dari Dr. Fera Kurniadewi, Dr. Hanhan Dianhar, Dr. Ariyatun, Alifah Deslia, dan Patrisia Maghfira. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kerja sama rumpun Kimia FMIPA UNJ dengan JSIT Majalengka.
Melalui pelatihan ini, guru diperkenalkan pada konsep STEM-PBL yang selaras dengan Kurikulum Merdeka, serta pemanfaatan AI dalam merancang pembelajaran. Salah satu platform yang dikenalkan adalah MagicSchool.AI, yang memungkinkan guru menyusun perangkat ajar secara cepat dan efisien.
Pada sesi praktik, para guru mencoba langsung membuat rencana pembelajaran, ide media ajar, hingga modul dengan bantuan AI. Respon peserta cukup positif, banyak yang mengaku baru pertama kali mengenal platform tersebut. “Saya benar-benar awam dengan MagicSchool.AI dan baru tahu setelah pelatihan ini. Ini menjadi ide untuk saya terapkan di sekolah,” ujar Nisrina Aulia, salah satu peserta.
Pelatihan juga menekankan pentingnya penguasaan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) bagi guru agar mampu mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten secara terpadu. Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian SDG 4, yaitu pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar sepanjang hayat.
Kegiatan ditutup dengan pengisian angket evaluasi dan sesi foto bersama. Para guru berharap keterampilan yang diperoleh dapat langsung diimplementasikan di kelas. Tim pengabdian UNJ pun menargetkan kegiatan ini menjadi langkah awal transformasi pembelajaran berbasis teknologi di Kabupaten Majalengka.***