Citizen Journalism:
Nur Hidayati
(Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta)
Majalahteras.com – Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta International Public Lecturer on Islamic Philosophy dengan tajuk “Exploring the Ushul in the Challenges to Logical Structures of Argument in the Contemporary Era: Burhan, Jadal, or Munazarat?“. Kegiatan yang padati oleh antusiasme peserta ini dihelat di Auditorium Lantai 7 Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selasa (24/9/2024)
International Public Lecturer ini untuk menggali Ushul dalam Tantangan Struktur Logika Argumen di Era Kontemporer: Burhan, Jadal, atau Munazarat? Sebagai pemantik, acara ini dipandu oleh moderator Wawan Kurniawan, M.Ag, selaku Dosen Filsafat Fakultas Ushuluddin.
Dari pantauan, antusiasme peserta yang membludak ini diduga karena narasumber kali ini merupakan pakar Islamic Philosophy dari Istanbul University Turkey, yakni Prof. Ismail Latif Hacinebioglu, M.A, Ph.D.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 12.45 dengan diskusi interaktif yang meramaikan suasana. Dihadiri kurang lebih sekitar 100 mahasiswa dari Progam Studi yang berbeda, baik Program Sarjana maupun Program Magister. Bahkan juga turut hadir mahasiswa baru yang baru memulai memasuki kuliah pertamanya.
Dalam kesempatan kali ini, kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A, didampingi oleh Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Dr. Aktobi Ghozali, M,A, Sekprodi AFI Dr. Fardiana Fikria Qur’any, M.Ud yang juga mengisi kegiatan sebagai Master Of Ceremony (MC). Para Dosen Ushuluddin lainnya juga turut hadir menyimak dan dan meramaikan bahkan memberikan pertanyaan khusus. Dialog yang disampaikan menggunakan bahasa asing mulai dari Bahasa Inggris dan Arab.
Kaprodi AFI, Dr. Aktobi Ghozali, M,A mengatakan, kegiatan ini merupakan respon yang didasarkan atas pemikiran Said Nursi terhadap tantangan dunia modern.
“Tujuan utama terselenggaranya kegiatan ini adalah memahami respons yang didasarkan atas pemikiran Said Nursi terhadap tantangan dunia modern. Dan ini sangat positif sekali, karena kita kedatangan pakarnya langsung Profesor dari Turki, sehingga mahasiswa yang hadir bisa mendapatkan perspektif baru, khususnya tentang Islamic Philosophy,” katanya di sela-sela acara.
Moderator acara, Wawan Kurniawan, M.Ag memaparkan kesimpulan dari diskusi kali ini, bahwa betapa ngnya umat Islam memahami prinsip-prinsip dan kebenaran-kebenaran al-Quran.
“Kesimpulan dari kegiatan kuliah umum adalah Prof. Ismail menegaskan pentingnya umat Islam memahami prinsip-prinsip dan kebenaran-kebenaran al-Quran dengan jelas, sistematis, dan integral,” tutur Wawan saat di wawancara setelah kegiatan selesai.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Ismatu Ropi, M.A, Ph.D dalam kegiatan ini berharap, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dapat merespon dan mempertimbangkan tawaran Prof. Ismail secara kritis.
“Ya, diskusi ini baik agar mahasiswa Fakultas Ushuluddin bisa merespon dan mempertimbangkan tawaran Prof. Ismail secara kritis dalam mengkaji pemikiran Said Nursi berdasarkan sumber-sumber tradisi intelektual Islam,” katanya.@Man
