Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) mengeluarkan kembali surat edaran agar para perajin tahu dan tempe membatalkan aksi mogok produksi. Aksi ini mogok produksi tahu dan tempe ini rencananya berlangsung tiga hari mulai hari ini 21 Februari 2022 hingga 23 Februari 2022.
Namun meskipun ada surat edaran baru tersebut, terdapat beberapa perajin tempe dan tahu yang sudah terlanjur atau tetap menjalankan aksi mogok produksi.
“Menyusul surat kami No: 007/Gakoptindo/1/2022 tanggal: 15 Januari 2022. Perihal Himbauan Untuk Tidak Mogok Produksi/Demo,” tulis surat himbauan yang ditandatangani pada Minggu 20 Februari 2022.
Pembatalan mogok produksi tersebut berdasarkan 4 hal. Pertama, sesuai hasil pertemuan koordinasi antara Pengurus Gakoptindo dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan pada 4 Februari 2022.
Kedua, hasil pertemuan Pengurus Gakoptindo dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada 21 Januari 2022, dan rapat-rapat selanjutnya dengan Kementerian Pertanian.
Ketiga, berdasarkan hasil pertemuan dengan Direktur Perum Bulog tanggal 18 Februari 2022 di RTI Bogor.
Keempat, hasil koordinasi dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, pada 20 Februari 2022.
“Dengan ini kami menghimbau kepada seluruh Pengrajin Tempe Tahu di seluruh Indonesia, agar supaya Tidak Jadi Mogok Produksi & Dagang Tempe Tahu,” tulis keterangan surat himbauan.
Karena pemerintah berjanji akan membantu menyelesaikan masalah yang dituntut atau diusulkan oleh Pengrajin Tempe Tahu Anggota Kopti dan Gakoptindo dan Pemerintah akan memberikan bantuan agar harga kedelai yang dibeli oleh perjain Tempe Tahu Anggota KOPTI tetap terjangkau. (Dede).