Majalahteras.com – Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar serangkaian kegiatan pada Puncak Milad Fakultas Ushuluddin yang ke-61. Dan di tahun 2023 ini, tampak ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tasyakuran 61 tahun FU kali ini menggelar Khotmil Qur’an dalam tajuk “Ushuluddin Mengaji” yang disambut antusias tinggi dari sivitas akademika FU. Jumat (24/11/2023).
Dari pantauan, Ushuluddin Mengaji yang digelar di Ruang Teater H.A.R Partosentono, Lantai 4 FU ini dihadiri banyak peserta, hingga membludak ke area luar Ruang Teater. Tercatat, sekitar 500 sivitas akademik memadati selasar Lantai 4 FU dengan mengenakan pakaian yang serba putih.
Antusiasme peserta ini dirasa wajar, pasalnya, Ushuluddin Mengaji yang dimulai sejak pukul 8 pagi ini menghadirkan tokoh terkenal dan Qori Internasional, diantaranya: Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, MA, Drs. H. Hasanuddin Sinaga, M.Ag, Dasrizal, M.S.I dan Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, M.H., M.A, didampingi Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Dr. Ismatu Ropi, MA, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Media Zainul Bahri, MA, Wakil Dekan Bidang Administrasi, Umum dan Keuangan Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Eva Nugraha, MA dan para Ketua dan Sekretaris Program Studi FU.
Acara diawali dengan Khotmil Qur’an yang dibacakan para dosen dan mahasiswa, yang mendapatkan kode bertuliskan nomor Juz Quran pada label air mineral yang diberikan panitia. Suasana sangat syahdu dan khidmat. Setelah itu, giliran suara merdu dari para Qori Internasional menghiasi acara dengan melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an.
Di tengah acara, Prof. Said Agil Husin Al Munawar mengatakan, Fakultas Ushuluddin harus sering membuat acara seperti ini, karena bagi kita al Qur’an itu segalanya.
“Al Qur’an itu mudah dibaca, mudah dihafal dan mudah dipahami, karena banyak metode yang bisa kita gunakan agar kita cepat bisa membaca, menghafal dam memahami Qur’an. Bisa dilakukan semua usia. Orang yang menghafal al Qur’an punya keutamaan, yakni akalnya di atas rata-rata. Ketika kita memuliakan Qur’an, Allah juga akan memuliakan kita,” katanya.
Prof. Said Agil menambahkan, keistimewaan lain penghafal Qur’an adalah mendapat pahalanya para Nabi dan akan senantiasa bersama para mailakat yang terhormat.
“Orang yang hafal Qur’an itu jasadnya pun tidak rusak. Membaca Qur’an berarti setiap saat kita berdialog dengan Allah, dan akan memberikan syafaat kepada kita,” imbuhnya.
Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FU, Mumtazatul Kamilah, saat diwawancara di sela-sela acara mengungkapkan, Milad FU tahun ini konsepnya terlihat sederhana tetapi feelnya mewah.
“Karena beberapa tahun belakangan, acara milad biasanya identik dengan musik, budaya dan sebagainya, namun tahun ini rangkaian Miladnya lebih menunjukkan kemurnian Ushuluddin terutama momen haflah Quran, khataman Quran membuat semua orang terpukau,” ujarnya.
“Semoga tradisi seperti ini tidak hilang dari Ushuluddin, karena ini yang membedakan kita dengan fakultas lain. Harapan besar saya sebagai Ketua Dema FU 2022-2023, semoga tahun depan persiapan Milad Ushuluddin jauh lebih matang, kalau tahun ini goals kita menunjukkan kepada anak-anak SMA/MA sederajat bahwa Ushuluddin adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif, maka tahun depan semoga perlombaan yang diadakan bisa mencapai kancah nasional dan internasional. Selamat Milad yang ke-61 untuk Fakuktas Ushuluddin, senantiasa unggul melampaui asa,” imbuh dia.
Selepas shalat Jumat, acara Puncak Milad dilanjutkan dengan ceremonial tasyakuran Milad FU ke-61 dengan pemotongan kue, dirangkai dengan pemberian hadiah bagi para pemenang even lomba Milad dan pemberian reward bagi para mahasiswa FU yang berprestasi.
Serangkaian special performance juga meramaikan acara Puncak Milad FU ke-61 ini, diantaranya ada penampilan dari Tim Tari HMPS IAT dengan menampilkan Tari saman, dilanjutkan penampilan para pemenang lomba, diantaranya Juara Pidato 3 Bahasa oleh Syaqi Nadhir (Indonesia), Adhiyat Kurniahu (Arab) dan Lea Kintada (Inggris), Juara Stand Up Comedy oleh Rizky Alamsyah, dan pernampilan menyanyi duet dari Tim Riak UIN Jakarta oleh Muhammad Taufiqurahman dan Nina Sakhina.@Man