MAJALAHTERAS.COM – Founder dan CEO Gaido Group, Muhammad Hasan Gaido didampingi Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) atau perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Delfinur Rizky Novihamzah penuhi undangan Dr Shabeer Nellikode, founder dan Manging Director Universal Hospital, rumah sakit terbesar di Abu Dhabi pada Kamis (02/05) bertempat di kantor pusat Universal Hospital Abu Dhabi, waktu setempat.
Pertemuan diawali dengan kedua pihak saling menampilkan video profile perusahaan, visi dan misi serta program kerja perusahaan.
Dalam pertemuan ini disepakati bahwa Universal Hospital akan bekerja sama dengan Gaido Group dalam membangun rumah sakit dan universitas kedokteran di Banten, Indonesia. Gaido Group akan menyiapkan lahan tanah dan perizinan, sedangkan Universal Hospital yang membangun rumah sakit dan sistem rumah sakit berbasis teknologi.
“Universal Hospital adalah rumah sakit yang terus berinovasi melalui sistem IT berteknologi tinggi yang mengurangi waktu tunggu pasien dan memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman layanan yang lancar dan cepat di seluruh rumah sakit kami, didukung dengan team yang solid dan memiliki rasa persaudaraan tinggi, sehingga inilah yang membuat kami besar di UAE seperti saat ini,” ujar Dr. Shabeer.
“Menjadi tujuan kami bisa membangun rumah sakit di Indonesia yang nanti menjadi rumah sakit terbaik di Asia Tenggara. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan sumber daya manusia profesional. Sinergitas bersama Gaido Group dalam mewujudkan hal ini menjadi harapan besar untuk teralisasi kedepannya, apalagi setelah kami melihat lebih jauh value bisnis di Gaido Group sejalan dengan kami, bahwa membangun bisnis tidaklah hanya berorientasi profit semata, namun juga pelayanan sosial bagi masyarakat luas,”
Dr. Shabeer melengkapi.
“Bagi Gaido Group program rumah sakit menjadi prioritas di tahun 2020 sebagai bagian dari membangun ekosistem dalam bisnis haji dan umrah di Indonesia di mana saat ini kami sudah memiliki lini bisnis di berbagai bidang seperti travel haji umrah, restoran, air organik, bank syariah, media, kawasan wisata dll,” jelasnya.
Hal ini dilihat dari fakta bahwa jemaah umrah dan haji Indonesia yang terus meningkat tentu garis lurus dengan segala keperluan jamaah haji dan umrah baik sebelum berangkat maupun setelah kembali ke Indonesia, dan hal utama adalah tentu tentang kesehatan.
“Dengan komitmen sinergitas ini, harapan kami bisa ikut berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya untuk ekosistem haji umrah secara khususnya namun kepada masyarakat Indonesia pada umumnya, bisa terwujud. Insyallaah” ungkapnya . (Rls)
