Fasilitasi Korban Banjir, Rutan Serang: Kita Berikan Vitamin Hingga Makanan

oleh
oleh -

SERANG,- Puluhan Warga Magersari, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Terpaksa mengungsi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang, karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir.

Banjir yang melanda mulai malam tadi hingga selasa siang ini belum juga surut. Pihak Rutan Serang bekerjasama dengan TNI/Polri, PMI,Dinkes, BPBD, Tagana dan Basarnas. Mendirikan tenda darurat guna membantu para korban.

Rutan Kelas IIB Serang juga membuka Posko Kesehatan dan bekerja sama dengan PMI Kota Serang untuk membuat Dapur darurat untuk membantu masyarakatan yang terdampak banjir.

Baca Juga  Kapolda Banten dan Forkopimda, Lakukan Penanaman Dua Puluh Ribuan Pohon secara serentak

Yuli Fitriani selaku Dokter Klinik Rutan Kelas IIB Serang menyampaikan jika puluhan warga yang datang untuk memeriksa Kesehatan memerlukan obat jenis Paracetamol untuk menurunkan panas dan vitamin C dan B untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Rata-rata mengalami demam, karena tubuh mereka sudah basah dari malam tadi ketika air mulai naik dan merendam rumah mereka,” Kata Dr. Yuli Fitriani, saat ditemui di Posko Kesehatan Rutan Kelas IIB Serang.

Baca Juga  BNN Banten Bekuk Warga Aceh yang Bawa 2140 Gram Sabu

Untuk saat ini Rutan Kelas IIB Serang hanya mempersiapkan obat-obtan yang tersedia di Klinik Rutan Kelas IIB Serang dan bantuan dari dinas kesehatan serta PMI dengan jumlah yang terbatas.

Salah Satu petugas PMI mengatakan bahwa dapur darurat ini nantinya akan memproduksi makanan bagi warga/masyarakat yang terdampak banjir, kita juga dibantu oleh Rutan Serang dalam pelaksanaannya.

Baca Juga  Harmonisasi Kinerja MHH PWM Jawa Timur Gelar Raker

Dari hasil pantauan dilapangan para korban banjir yang datang ke Posko Kumham Peduli Kumham Berbagi telah mendapatkan bantuan makan serta pemeriksaan Kesehatan, namun belum adanya bantuan pakaian layak pakai serta keperluan bayi dan balita. Hingga saat ini petugas mendata ada sekitar 100 Orang yang mengungsi, jumlah ini bisa saja bertambah dan berkurang tergantung situasi dan kondisi dilapangan. (Dede).