Etnomatematika, Hepsi Nindiasari: Matematika Tidak Hanya Angka, Tapi Dekat Dengan Budaya

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Matematika tidak hanya soal angka-angka, namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan budaya, sehingga bisa mendukung penguatan karate bangsa. Hal ini dikatakan Ketua Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Untirta Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd dalam Seminar Nasional Riset Matematika dan Pendidikan Matematika (Senarmatika) yang dihelat di Auditorium Gedung B Lt.3 Untirta. Sabtu (13/10/2019).

“Secara sederhana, etnomatematika berarti bentuk matematika yang dipengaruhi oleh budaya. Etnomatematika merupakan pembelajaran yang mengedepankan proses belajar kontekstual. Jadi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari sini diharapkan generasi muda mampu menyaring kebudayaan yang dapat merusak kepribadian bangsa,” jelasnya.

Baca Juga  SDN Pabuaran 1 Jadi Wakil LTUB Tingkat Provinsi Banten

Etnomatematika, Hepsi menambahkan, memunculkan kearifan budaya sehingga mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika.

“Etnomatematika merupakan pendekatan yang digunakan untuk pembelajaran matematika dengan media budaya yang ada disekitar kita. Pembelajaran matematika di kelas terkesan formal, kurang inovasi dan kurang kontekstual. Sehingga kita kesulitan memahami makna, manfaat matematika dan jauh dari konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran untuk menyajikan matematika yang dekat dengan kehidupan siswa, agar siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar matematika,” katanya saat menyampaikan materi.

Baca Juga  Pendemi Covid-19 Menurun, Pemkot Tangsel Yakin Bisa Gelar PTM dengan Prokes Ketat

Senarmatika yang digelar oleh Program Studi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ini dipadati oleh 205 peserta, yang terdiri dari baik pemakalah maupun peserta dari unsur mahasiswa.

Senarmatika ini, lanjut dia, merupakan rangkaian kegiatan dari Dies Natalis Untirta yang ke-38, dimaksudkan untuk membangun karakter bangsa yang mandiri.

“Tujuan dari dipetiknya tema ini adalah untuk mendukung penguatan pendidikan karakter yang sekarang sedang disosialisasikan oleh kemendikbud, terdapat 5 utama karakter bangsa yang dikembangkan yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas,” paparnya.

Baca Juga  Yoga Adi Pratama: Pedagogik, Seni Menjadi Pendidik

Senarmatika yang mengusung tema “Etnomatika dan Pembelajaran Matematika yang Mendukung Penguatan Karakter Bangsa” ini dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana Untirta Dr. Suherman, M.Pd. hadir pula Wakil Direktur 1 Pascasarjana Untirta Dr.H. Masrupi, M.Pd, Ketua Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Untirta Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd, Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika, para dosen, pemakalah dan mahasiswa.

Senarmatika ini menghadirkan 3 narasumber yang kompeten dan handal dalam etnomatematika, yakni 1) Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah, MS, M.Kom, 2) Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang Dr. Andika Arisetyawan, M.Si, dan 3) Ketua Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Untirta Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd.@Iman