MAJALAHTERAS.COM – Jalan Sp. Tanjung menuju ke Sp. Bukit Leman Desa Selemam, menjadi program unggulan dari tahun ke tahun. Jalan penghubung itu, telah diprioritaskan oleh setiap yang menjabat sebagai Kades Selemam. Sayangnya sampai saat ini keinginan untuk memiliki jalan itu, belum bisa direalisasikan oleh pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Bustami. “Jika nanti hanya bisa direalisasikan setengah, maka saya sangat berharap untuk lebih diutamakan jalan yang menuju desa kami terlebih dahulu,” kata Bustami.
Kata Bustami, jalan Sp. Tanjung menuju ke Sp. Bukit Leman masuk kewenangan pemerintah daerah, karena dari segi anggaran desa tidak mampu merealisasikan pembangunan jalan tersebut.
”Sangat berharap sekali pada tahun 2021 ruas Jalan Sp. Tanjung – Sp. Bukit Leman bisa direaslisakan. Masyakarat kami sudah lama membutuhkan jalan tersebut, agar bisa mepermudah akses keluar masuk menuju desa kami,” tutupnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1863 Tahun 2016 terdapat 14 ruas jalan di Natuna dikategorikan sebagai jalan provinsi diantaranya, Sp. Tanjung – Sp. Bukit Leman, Trans Batubi – Sebangkar, Sp. Harapan Jaya-Padang Angus, Padang Angus – Cemaga, Sp. Sekunyam – Pian Tengah, Padang Angus – Binjai, Sp. Harapan Jaya – Sp. Bukit Leman, Bukit Leman – Trans Batubi, Trans Batubi – Tg. Kudu, Trans Batubu – Kelarik, Bandarsyah – Kelarik, Bandarsyah – Penagi, Jl. Lingkar Serasan, Batu Bayan – Cemaga, dan Setengar – Telok Depeh.
Kemudian berdasarkan SK tersebut, tercatat total panjang ruas jalan Simpang Tanjung Bukit Leman kurang lebih 16,56 kilometer didalamnya termasuk jalan poros menuju Desa Selemam dihitung dari Gerbang Desa Ceruk sepanjang 4 kilometer.
Terkait pembangunan ruas jalan yang menjadi dambaan masyarakat Selemam itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Natuna, Marzuki, menjelaskan dari 14 ruas jalan, pada tahun 2019 dan 2020, Dinas PUPR Provinsi Kepri telah berhasil merealisasikan Jalan Padang Angus – Binjai dan Trans Batubi – Kelarik meski saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Terkait ruas jalan itu, Marzuki, memastikan kehadiran pihaknya hanya bersifat membantu saja. “Untuk ruas jalan Sp. Tanjung – Sp. Bukit Leman karena kami diharuskan memprioritaskan ruas jalan untuk wilayah kabupaten terlebih dahulu. Jadi untuk masaalah ini bisa tanyakan ke provinsi,” tutur Marzuki.
Sehingga lanjut Marzuki, Pemerintah Kabupaten Natuna merasa sangat terbantu dan berharap untuk ruas jalan yang belum terealisasi kedepannya bisa terealisasikan, karena ruas jalan membutuhkan perhatian serius dari PUPR Provinsi langsung.
Marzuki berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar dapat lebih memperhatikan ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi di Natuna, segera direalisasikan mengingat pembangunan jalan diruas tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Mewakili masyarakat Desa Seleman, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Natuna, Eriyandi melalui publikasi media ini meminta kepada pemerintah daerah maupun Provinsi Kepri, khususnya dinas terkait agar dapat memperhatikan jalan tersebut.
“Hari ini kondisi Jalan Sp. Tanjung – Sp. Bukit Leman memprihatinkan, sebagai wakil rakyat tentunya saya ingin dinas terkait bergerak cepat. Jalan ini butuh perhatian serius dari pemerintah baik daerah maupun provinsi,” imbuhnya.
Anggota DPRD dari Partai Perindo itu, memastikan jika jalan yang menjadi dambaan itu, terealisasi dengan baik dan sempurna, akan berdampak baik pula terhadap perekonomian masayarakat di Desa Selemam.
“Kondisi jalan yang bagus, tentunya akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat. Juga akan mempersingkat waktu masyarakat ketika hendak keluar masuk daerah itu,” pungkasnya.
Sebagai wakil rakyat yang diamanahkan memperjuangkan aspirasi masyarakat, Eriyandi berharap Jalan Sp. Tanjung – Sp. Bukit Leman yang menjadi wewenang pemerintah provinsi ini segera direalisasikan. (ADV)