Majalahteras.com — Peluang Puan Maharani diusung PDIP sebagai Capres pada Pemilu 2024 semakin terbuka lebar setelah terus naiknya elektabilitas.
Hasil survei Indikator yang dipublikasikan hari ini, Minggu, 2 Oktober 2022, elektabilitas cucu Presiden Soekarno tersebut terus naik dalam setahun terakhir.
Pada periode September 2020, elektabilitas Puan masih diposisi 2,2, kemudian naik menjadi 3,2 pada September 2022. Elektabilitas putri Megawati tersebut melampaui Erick Tohir yang hanya meraih 1,4 dan Airlangga yang turun dari 0,4 menjadi 0,3.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, naiknya elektabilitas Puan tersebut cukup rasional yang dipicu dua hal.
“Pertama, Puan sejak diberi mandat oleh Megawati ia giat turun ke masyarakat, dan terbukti Puan mendapat respon yang baik,” ujar Dedi saat dihubungi wartawan, Minggu 2 Oktober 2022.
Kedua, tekanan yang diberikan oleh pihak lawan, utamanya Ganjar yang kian massif menyudutkan Puan melalui gerakan relawannya, utamanya Ganjarist,” imbuhnya.
Selain itu, pemicu naiknya elektabilitas Puan karena masyarakat mulai mengenal sosok Puan yang sebenarnya, setelah relawan mulai aktif turun ke lapangan.
“Terlebih, Puan makin gencar promosikan keberhasilan sepanjang karirnya di politik, terbaru misalnya keberpihakan Puan pada kaum ibu, dengan RUU KIA, di mana Puan memberikan harapan cukup baik untuk buruh perempuan, semisal hak cuti hingga 6 bulan, ini apresiasi yang bagus,” terang Dedi.
Survei Indikator tersebut berlangsung 13-20 September 2022 dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 dengan margin of error’ 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Ril)