Artikel Oleh: Aisyah Nurul Mardhiyah
Pendidikan politik sangat penting bagi pemilih muda. Pemilu bukan hanya tentang siapa yang akan memimpin, tapi juga tentang bagaimana kita, masyarakat, akan berpartisipasi dalam membentuk masa depan negara kita. Jika pemilih muda tidak memahami politik, keputusan memilih mereka mungkin salah, yang mungkin berdampak negatif pada negara. Itu sebabnya pendidikan politik adalah kunci untuk membantu kita memilih secara bijak dan bertanggung jawab.
Pendidikan politik adalah proses pembelajaran tentang cara kerja sistem politik, hak dan tanggung jawab politik, dan cara berpartisipasi dalam kehidupan politik. Pendidikan politik bukan hanya belajar tentang Sejarah politik, Sejarah politik emang penting tapi yang lebih penting adalah bagaimana Pendidikan politik membantu kita dalam berpikir kritis dan nggak mudah terpengaruh sama informasi yang belum jelas dengan kebenarannya, dalam pemilu pemilih muda harus bisa memilih bukan hanya janji manis para calon tetapi kaena paham visi-misi para calon dan bagaimana mereka membawa dengan perubhana yang positif.
Kenapa Pemilih Muda Butuh Pendidikan Politik?
Pada zaman sekarang ini anak-anak muda terutama gen z belum paham tentang politik. Banyak yang merasa nggak tertarik bahkan apatis terhadap politik. Mereka masih mikir “Ah politik mah ribet.” “politik itu nggak penting, nggak ada hubungannya sama kehidupan kita.” Padahal kalo mereka tahu betepa penting nya politik bagi kehidupan negara, pasti mereka bakal lebih peduli dan terlibat dalam politik.
Nah masalahnya informasi politik ini nggak mudah diakses, terutama bagi pemilih muda yang tinggal di daerah-daerah jauh dari kota. Di kota besar, pemilih muda mendapatkan akses mudah lewat berita di internet, tapi di pendesaan banyak yang susah untuk mengakses informasi yang sama. Belum lagi dengan banyak nya yang kecewa dengan pemerintah, jadi mereka kurang peduli dengan pemilu. Ini semua yang membuat Pendidikan politik itu penting supaya pemilih muda bisa punya pemahaman yang baik dan nggak mudah terpengaruh dengan informasi berita yang hoaks.
Tantangan Pendidikan Politik untuk Pemilih Muda
Memberikan Pendidikan politik untuk pemilih muda bukan tanpa tantangan. Salah satu masalahny ialah ketimpangan akses infomasi lewat internet atau media sosial. Mereka yang tinggal di pendesaan sering kesulitan mendapatkan informasi yang sama. Inilah yang membuat Pendidikan politik harus dijangkau oleh semua lapisan Masyarakat, tanpa terkecuali.
Selain itu, ada masalah sikap apatis dari para pemilih muda. Banyak dari mereka yang merasa bahwa suara mereka nggak membuat perubahan atau juga yang merasa kecewa dengan politik yang ada. kalau saja sikap apatis ini dibiarkan maka partisipasi pemilih muda akan semakin berkurang dan itu bisa mengancam demokrasi. Oleh karena itu kita harus membuat Pendidikan politik yang menarik dan relavan bagi kehidupan mereka bisa menjadi Solusi untuk membagikan semangat untuk mereka berpatisipasi.
Pendidikan Politik yang Kreatif dan Menarik
Media sosial dan teknologi yang ada dapat dimanfaatkan untuk membuat pendidikan politik menjadi menarik. Pemilih muda kini lebih cenderung mengakses informasi melalui Internet, sehingga pendidikan politik harus disampaikan dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami. Misalnya, kita dapat membuat konten interaktif seperti video, infografis, dan simulasi pemilu yang dapat diakses melalui media sosial. Dengan cara ini, pemilih muda dapat belajar politik dengan cara yang lebih menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
*Penulis adalah Mahasiswa Pengantar Ilmu Politi, Prodi Kom, FISIP Untirta