“Enggak nyangka, enggak ngira saya dapat Best Teaching Award (BTA) Binus 2025. Penghargaan ini rasanya sesuatu banget,” kata Dr Retno Intani ZA, MSc, dosen Associate Faculty Member (AFM) Binus University, melalui WhatsApp yang saya terima, Sabtu, 15 November 2025.
Retno Intani adalah dosen AFM on Broadcasting /Mass Comm Faculty of Digital Communications, Hotel and Tourism Universitas Bina Nusantara (Binus University) yang terkenal sebagai kampus peringkat tinggi (world class).
Base camp kampus Retno di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama), Jakarta.
Selain mengajar, dia juga Wakil Ketua Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Universitas Prof Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta. Di lembaga ini ia juga sebagai penguji kompetensi wartawan yang tercatat di Dewan Pers.
Perempuan kelahiran Yogyakarta ini terpilih dari sekitar 1.400 dosen Binus University untuk mendapat penghargaan tersebut, sebagai pengajar terbaik. Dari sekitar 1.400 dosen Faculty Member (FM) dan Associate Faculty Member (AFM) tersebut, diseleksi dan dinilai dengan persyaratan ketat antara lain kinerja pengajaran, integritas, kepribadian, tanggung jawab dan tata krama kehidupan. Sekitar 60-an dosen FM dan AFM terpilih salah satunya Retno Intani.
“Saya di Binus sebagai dosen tidak tetap sejak 2013. Penghargaan ini rasanya sesuatu banget,” kata Retno mengulangi kekagetannya.
Bagi kalangan orang media, tidak lah heran kalau Retno Intani mendapatkan penghargaan sebagai dosen dengan penilaian terbaik dari universitas.
Di kalangan wartawan dan media berbagai platform, Retno dikenal dengan sosok yang disiplin dan mengedepankan profesionalitas dalam bekerja. Baik menjalankan tugas sebagai orang media maupun di lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) yang ia pimpin.
Di universitas-universitas tempat ia mengajar juga tentu baik, menunjukkan kinerjanya yang melebihi rata-tata kinerja dosen.
Kedisiplinan mengajar, ketepatan pengelolaan waktu yang sudah disiapkan, gaya mengajar dan tentu dengan profesionalisme sebagai dosen telah dijalani dengan baik.
Pantas lah pada 15 November 2025 Rektor Universitas Binus Dr. Nelly, S.Kom., M.M memberi penghargaan kepada Dr Retno Intani sebagai salah satu pengajar terbaik dalam Program Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Program) untuk tahun akademik 2023/2024.
Di Bidang Media
Retno Intani tergolong wartawan senior. Hidupnya berakar di dunia media massa. Belum lulus kuliah, dia sudah sering main di Majalah Djoko Lodang.
Retno merintis karirnya di TVRI Yogyakarta. Setelah aktif di lapangan sebagai produser, pengarah acara dan reporter, Retno pernah menjabat sebagai Kepala Sub Sie Perencanaan Siaran TVRI Yogyakarta, Kepala Seksi Siaran TVRI Yogyakarta, dan kemudian di TVRI Pusat, sebagai General Manager Kerjasama Usaha Perjan TVRI dan Manajer Kerjasama Dalam Negeri Perjan TVRI.
Pernah juga ia sebagai Deputy Manager Kendali Mutu PT TVRI Kantor Pusat, Manajer Perencanaan Siaran PT TVRI Kantor Pusat, dan puncaknya sebagai Dewan Pengawas LPP TVRI periode 2006-2011 (SK Presiden RI No 77/M/2006).
Usai mengabdikan diri di TVRI, Retno turut merintis lahirnya tvMuhammadiyah. Ia di posisi Direktur Program dan Pengembangan Usaha tvMu.
Lalu turut membantu sebagI Dewan Redaksi Majalah Telaah Strategis (Telstra) IKAL Lemhannas RI. Ia menjadi Penguji Uji Kompetensi Wartawan PWI sejak Agustus 2018.
Dalam dunia akademisi, Retno juga tidak kalah sibuk. Retno berbagi ilmunya di mana-mana. Semasa di Yogya, ia pernah menjadi dosen tamu Multi Media Training Centre, Yogyakarta, dosen tamu PPS Fak Sastra UGM, dan berlanjut menjadi dosen tamu Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta.
Di Jakarta pernah ia menjadi dosen tamu FIKOM Universitas Pancasila Jakarta, dosen tamu Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Kemudian sejak tahun 2013 ia fokus mengajar sebagai Associate Faculty Member Marcomm Universitas Bina Nusantara (Binus Univesrity) dan kampus Fikom Moestopo sampai sekarang.
Retno juga masih sempat membantu organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Di organisasi ini, ia pernah menjadi Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan, dan terakhir sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar. Saat ini ia anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta.
Pendidikan
Retno mengawali pendidikan formal di SD Muhammadiyah Ngupasan, Yogyakarta. Lalu melanjutkan sekolah di SMP Negeri II Yogyakarta dan menamatkan SMA Negeri I Teladan, Yogyakarta. Retno kemudian melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta jurusan Sastra Inggris (1990).
Kemudian ia kuliah di Amerika Serikat dan mendapat gelar Master of Communications Radio& TV- Murray State University, KY USA (1995). Gelar doktor ia peroleh pada tahun 2012 dari Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung. Selain menyelesaikan pendidikan formal, Retno mengukuti berbagai latihan baik di dalam maupun di luar negeri.
Empat benua telah ia kunjungi berkaitan tugasnya di TVRI . Alumnus PPSA XVII Lemhannas RI, Jakarta pada 2011 ini mengaku belum pernah mengunjungi daratan benua Afrika yang eksotik.
Profesinya sebagai jurnalis, juga mengantarkan Retno ke berbagai pengalaman berharga lainnya. Banyak sekali kalau diceritakan semua. (Catatan: M. Nasir, Wartawan, Penulis Kehidupan)






